Lihat ke Halaman Asli

Fajriyatun Nurul Hidayah

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Gelar Pawai Obor 1 Muharram sebagai Refleksi dan Muhasabah Diri

Diperbarui: 3 Agustus 2022   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pawai obor masyarakat kertawangi dalam menyambut 1 Muharram 1444 H, Bandung Barat, Sabtu (30/7). (Foto : Fajriyatun Nurul Hidayah)

Bandung Barat -- Muharram adalah bulan iconic yang dinantikan oleh masyarakat muslim. Pasalnya bulan ini diperingati sebagai Tahun Baru Hijriyah. Sebagai masyarakat muslim  tentu tak heran jika diantara mereka menyambut 1 Muharram dengan serangkaian acara dan kegiatan. Salah satunya pawai obor yang digelar di Cisarua, Bandung Barat.

Setelah dua tahun kebelakang sempat vacuum sebab adanya covid-19, kini ditahun 2022 kembali mengadakan pawai obor yang menjadi budaya tahunan masyarakat Cisarua.

Dalam Pelaksanaannya, masyarakat berjalan kaki dengan dengan membawa obor masing-masing dari bamboo dengan titik kumpul dimulai dari RSJ (Rumah Sakit Jiwa ) Cisarua sampai ke kantor kecamatan Cisarua. Ratusan orang berjalan kaki dari daerahnya masing-masing dengan menggemakan takbir disetiap perjalanannya. Gema takbir yang menghiasi setiap jalan Cisarua sebagai implementasi kuat dan tegaknya agama islam.

Tak hanya pawai obor, namun di Kecamatan Cisarua juga diadakan tabligh akbar sebagai momentum 1 Muharram 1444 H. Dalam sambutannya (30/7) Drs. Taufiq, selaku camat Cisaru menyampaikan bahwa islam harus lebih kuat dalam segala bidang.

 "Budaya tahunan dilaksanakannya pawai obor bukan tanpa arti. Namun, dilaksanakannya pawai obor sebagai momentum refleksi dan muhasabah diri dalam membangkitkan semanat umat islam untuk lebih teguh dalam melaksanakan ajaran islam". Ungkapan Prabu Anom Bandasgara dalam tabligh akbar, (Sabtu, 30/7).

Apalagi melihat sejarah islam yang begitu panjang hingga tersebarnya islam ke Kecamatan Cisarua. Sebagai umat islam tentu punya ghirah tersendiri dalam menyambut Tahun Baru Hijriyah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline