Mohon tunggu...
Fajriyatun Nurul Hidayah
Fajriyatun Nurul Hidayah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Fajriyatun Nurul Hidayah adalah gadis kelahiran kota wali tepatnya di Demak Jawa Tengah pada 19 November 1999. Gadis yang memang masih belum banyak menulis karya ini dikenal sebagai penyuka bacaan ber genre self improvement. Fajri ini memang rajin menulis artikel sejak Sekolah Menengah Pertamanya, meskipun yang ia tulis sebetulnya adalah bagian dari penugasan . Sekarang ini fajri sedang melanjutkan kuliah di UIN Walisongo Semarang dengan mengambil jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir yang ia rubah sendiri singkatannya menjadi Ilmu Alam dan Traveling sesuai hal yang disukainya .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gelar Pawai Obor 1 Muharram sebagai Refleksi dan Muhasabah Diri

3 Agustus 2022   22:20 Diperbarui: 3 Agustus 2022   22:25 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pawai obor masyarakat kertawangi dalam menyambut 1 Muharram 1444 H, Bandung Barat, Sabtu (30/7). (Foto : Fajriyatun Nurul Hidayah)

Bandung Barat -- Muharram adalah bulan iconic yang dinantikan oleh masyarakat muslim. Pasalnya bulan ini diperingati sebagai Tahun Baru Hijriyah. Sebagai masyarakat muslim  tentu tak heran jika diantara mereka menyambut 1 Muharram dengan serangkaian acara dan kegiatan. Salah satunya pawai obor yang digelar di Cisarua, Bandung Barat.

Setelah dua tahun kebelakang sempat vacuum sebab adanya covid-19, kini ditahun 2022 kembali mengadakan pawai obor yang menjadi budaya tahunan masyarakat Cisarua.

Dalam Pelaksanaannya, masyarakat berjalan kaki dengan dengan membawa obor masing-masing dari bamboo dengan titik kumpul dimulai dari RSJ (Rumah Sakit Jiwa ) Cisarua sampai ke kantor kecamatan Cisarua. Ratusan orang berjalan kaki dari daerahnya masing-masing dengan menggemakan takbir disetiap perjalanannya. Gema takbir yang menghiasi setiap jalan Cisarua sebagai implementasi kuat dan tegaknya agama islam.

Tak hanya pawai obor, namun di Kecamatan Cisarua juga diadakan tabligh akbar sebagai momentum 1 Muharram 1444 H. Dalam sambutannya (30/7) Drs. Taufiq, selaku camat Cisaru menyampaikan bahwa islam harus lebih kuat dalam segala bidang.

 "Budaya tahunan dilaksanakannya pawai obor bukan tanpa arti. Namun, dilaksanakannya pawai obor sebagai momentum refleksi dan muhasabah diri dalam membangkitkan semanat umat islam untuk lebih teguh dalam melaksanakan ajaran islam". Ungkapan Prabu Anom Bandasgara dalam tabligh akbar, (Sabtu, 30/7).

Apalagi melihat sejarah islam yang begitu panjang hingga tersebarnya islam ke Kecamatan Cisarua. Sebagai umat islam tentu punya ghirah tersendiri dalam menyambut Tahun Baru Hijriyah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun