Lihat ke Halaman Asli

Manfaat MBG dari Hulu ke Hilir serta Dampak Ekonominya

Diperbarui: 29 September 2025   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.fomac.co.id/blog/syarat-dan-persiapan-dapur-umkm-untuk-program-mbg

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah bukan hanya sebatas memberi makan pada anak sekolah, santri, maupun kelompok masyarakat yang membutuhkan. Lebih dari itu, program ini sesungguhnya menciptakan efek domino dari hulu hingga ke hilir, dengan dampak ekonomi yang bisa dirasakan luas oleh rakyat.

Di hulu, MBG otomatis menghidupkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Permintaan bahan pangan seperti beras, sayur, buah, telur, ikan, hingga daging ayam dan sapi akan meningkat signifikan. Petani dan peternak kecil yang sebelumnya kesulitan menjual hasil panennya, kini memiliki pasar yang jelas. Hal ini bukan hanya menjaga harga di tingkat petani, tapi juga memberikan kepastian penghasilan.

Kemudian di sisi hilir, dapur-dapur penyedia MBG yang tersebar di berbagai daerah akan menyerap tenaga kerja lokal. Mulai dari juru masak, tenaga distribusi, hingga pekerja logistik, semuanya ikut mendapat peluang. MBG membuka lapangan kerja baru dan menjadi mesin penggerak ekonomi rakyat.

Lebih jauh lagi, perputaran uang dari MBG sangat besar. Jika dihitung dari anggaran yang dialokasikan, belanja negara untuk program ini tidak sekadar habis sebagai pengeluaran, melainkan berubah menjadi investasi sosial-ekonomi. Uang negara mengalir kembali ke rakyat dalam bentuk belanja bahan pangan, upah tenaga kerja, hingga jasa transportasi.

Dampak tidak langsungnya juga tak kalah penting. Anak-anak yang mendapat asupan gizi baik akan lebih sehat, lebih fokus belajar, dan dalam jangka panjang meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Artinya, MBG bukan hanya menjawab masalah gizi saat ini, tapi juga investasi untuk mencetak generasi unggul di masa depan.

Namun, tentu ada tantangan yang harus diantisipasi. Distribusi bahan pangan harus diawasi agar tidak terjadi kebocoran atau permainan harga oleh pihak tertentu. Begitu pula kualitas makanan yang disajikan harus konsisten terjaga, sehingga benar-benar menyehatkan penerimanya.

MBG bisa menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan pemerintah menyentuh rakyat secara langsung, sekaligus menumbuhkan ekonomi dari desa hingga kota. Dari hulu sampai hilir, manfaatnya berlapis-lapis: petani sejahtera, tenaga kerja terserap, ekonomi berputar, anak-anak sehat, dan masa depan bangsa lebih cerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline