Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Puisi: Sisakan untuk Dikenang

Diperbarui: 13 Juli 2022   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi ketenangan di sungai. (sumber: pixabay.com/Lancier)

bila ada cerita yang datang terlambat
maka akan menjadi sesal yang tak mampu diberi penawar
pada kisah kisah yang telah basi dan sia sia
masihkah dapat digunakan untuk bertahan berulang kali?

.

kita telah melewati jalan berlumpur
lalu terjebak dengan penuh kecewa
berkubang pada hati yang kini membatu
lalu mungkin kita bertemu mata air atau sungai
sesuai keberuntungan maka kita dapat memilih
untuk hanyut dalam masa lalu atau menyebrangi dua sisi
semoga angin mengabarkan tentang rasa yang damai
baik yang lalu atau masa kemudian waktu
sisakan saja untuk dikenang

Pakulonan Barat, 11 Juli 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline