Lihat ke Halaman Asli

Faizatud Daroini

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Bimbingan Belajar bersama KKM-DR Bahagia

Diperbarui: 26 Januari 2022   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pendidikan merupakan penopang dalam pembentukan karakter, cakupan dalam dunia pendidikan sendiri sangatlah luas meliputi pengetahuan, pengalaman, kecakapan dan keterampilan. 

Kesadaran dalam diri manusia dalam meingkatkan kualitasnya menjadikan pendidikan sebagai tumpuan dari tujuan yang ada, melalui proses pembelajaran yang ada menciptakan beberapa perubahan dalam kehidupannya terlebih dalam tingkah laku, perubahan yang ada merupakan bagian dari hasil belajar yang telah dilakukan. 

Usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang dinginkan memacu semangat manusia untuk berusaha semaksimal mungkin mencapai apa yang diinginkan. 

Setiap manusia mempunyai peluang untuk menempuh pendidikan, akan tetapi dari realita yang ada manusia memiliki perbedaan dalam hal kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan dan pendekatan dalam belajar yang terkadang menjadi identitas tersendiri dari manusia yang satu dengan yang lainnya. 

Sementara itu, terkadang yang terlihat dari luar hanyalah anak yang memiliki identitas yang mencolok dari yang lainnya dan yang tidak begitu terlihat biasanya sering kali kurang mendapatkan perhatian. 

Maka dari itu dari adanya pendidikan berusaha memberikan arahan untuk perkembangan fisik, mental, emosional, sosial dan etikanya untuk mencapai kematangan serta kedewasaan yang lebih baik. 

Seiring berjalannya waktu, dunia pendidikan mengalami banyak perubahan dalam perkembangannya, perubahan yang adapun sangatlah signifikan dari tahun ke tahun seperti munculnya fenomena bimbingan belajar untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan manusia yang masih kurang maksimal. 

Fenomena yang terjadi menjadi lebih muda terealisasikan dengan adanya antusias anak yang tinggi untuk mengikuti program bimbingan belajar, mulai dari tingkatan sekolah yang paling rendah sampai yang tinggi.

Peningkatan jumlah peserta bimbingan belajar menjadi salah satu alasan dari ketidak puasan akan pembelajaran yang telah dia lakukan serta penambahan pengetahuan dari luar lingkup pembelajaran dari yang ada di sekolah, dari situasi yang ada membuat anak memilih untuk menggunakan jalur bimbingan belajar sebagai penunjang dari hasil pembelajaran sebelumnya. 

Selain itu, ketertarikan anak dalam mengikuti program bimbingan belajar membuktikan bahwa adanya harapan yang mereka berikan dari program bimbingan belajar untuk membantu para siswa dalam proses belajar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline