Lihat ke Halaman Asli

Faisal yamin

Belajar menulis

Silaturahmi

Diperbarui: 11 Oktober 2022   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ketika kita terlalu berkutat dengan kerja yang keras dan melelahkan pikiran maka kita butuh istirahat. Kita juga butuh rekan berbagi untuk menumpahkan seluruh resah yang berkecamba di kepala. Dengan begitu, ada energi baru yang muncul untuk keefektivan pikir. Semua itu bisa di peroleh lewat silaturahmi.

Silaturahmi itu indah. Banyak hal yang di peroleh, mulai dari ide, motivasi, nasihat dan banyak lagi. Maka rawatlah silaturahmi, dengan siapa saja. Seperti pepatah Ki Hajar Dewantara, "setiap tempat adalah sekolah, setap orang adalah guru.
                                        ***

Minggu sore ketika kesibukan tidak lagi padat, saya mengajak Dakir teman saya untuk menemani saya bertamu ke rumah nenek saya. Ajakan itu dia amininya dengan cepat, sesaat dia langsung datang menjemput saya di rumah. Dengan segerah kami langsung tancap gas menuju rumah nenek saya yang hanya berjarak 4 km dari tempat saya.

Sesampainya di rumah nenek, saya menyelaminya sembari menanyakan keadaannya.

"Nek, bagaimana kabarnya?"

"Kamu bagamana, sehat?"

"Alhamdulillah sehat nek."

Lalu percakapan kami lanjutkan seputar keluarga. Tentang kerjaan yang saya geluti dan rasa bosan nenek saya yang ingin sekali balik ke kampung.

"Saya gerah disini, antarkan saya balik ke kampung. Di kampung saya lebih merdeka, bisa ngurus tanaman di pekarangan rumah."

Saya tentu kaget, pasalnya untuk mengatarkannya butuh waktu dua hari. Sementara dalam dua hari itu ada kerja yang harus saya tuntaskan. Sejurus kemudian saya memberi pengertian kepadanya untuk di maklumi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline