Lihat ke Halaman Asli

Fairuzzabadi

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Humaniora Universitas Darussalam Gontor

Rumah Berbau Melati

Diperbarui: 1 Oktober 2022   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

*RUMAH BERBAU MELATI*

Waktu maghrib yang menegangkan!

Orang-orang bergerak menuju rumah kosong setelah Pencuri Kotak Amal lari ke dalam bangunan angker itu untuk bersembunyi.

Tidak ada Adzan Maghrib senja itu sebab seluruh Jamaah bersama Pengurus Masjid pergi mengejar Pencuri Laknat yang lancang mencemari rumah suci dengan perbuatan kejinya.

Pencuri sialan !

Dia harus ditangkap dan diadili !

Rombongan massa itu saling sahut-menyahut, menumpahkan sumpah-serapah, sesekali mereka meneriakkan Takbir.

Mereka makin dekat. semerbak Melati dibawa angin dari arah rerimbunan pepohonan di halaman rumah angker itu.

Rumah bau Melati. Konon sering ada penampakan Wanita yang melayang-layang mengitari rumah. Ia terbang sambil tertawa cekikikan.

Namun, kali ini siapa yang peduli bau Melati? Siapa yang peduli penampakan Hantu Wanita? Orang beramai-ramai. Bahkan di dalam rombongan itu ada Pak Haji, mana mungkin wanita itu berani menampakkan diri ?

Bau Melati semakin kental, kian menusuk hidung. Wangi sekaligus mendatangkan ketenangan yang mengerikan. Tak berapa lama kemudian orang-orang telah sampai di halaman rumah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline