Lihat ke Halaman Asli

Fachri Veryawan Mahkota

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik UPI 2021: Literasi Itu Bisa Menarik!

Diperbarui: 26 September 2021   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Programme for International Student Assessment (PISA) melakukan survei mengenai kualitas pendidikan sebuah negara pada tahun 2018. Hasilnya, Indonesia menduduki urutan ke-74 dari total 79 negara berdasarkan kemampuan siswa dalam membaca, matematika, dan sains.

Melihat hal tersebut, pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang ke-2 tahun 2021 ini Universitas Pendidikan Indonesia mengangkat tema literasi yang dibagi menjadi tiga tema kecil yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, dan literasi sains. Program ini ditujukan untuk membangun budaya literasi pada siswa sekolah, dan dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal mahasiswa yang mengikuti KKN.

Pada KKN ini, Penulis melakukan program di SMP Negeri 52 Bandung yang bertempat di Ciumbuleuit Bandung. Penulis berkoordinasi dengan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sekaligus merupakan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bid. Kurikulum. 

Melalui Wakasek Bid. Kurikulum, Penulis mengumpulkan 10 orang murid kelas 7, 8, dan 9 yang merupakan anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Penulis memberikan bahan bacaan yang merupakan pengetahuan umum sehari-hari dan berkaitan dengan literasi baca tulis, numerasi, ataupun sains kepada siswa-siswi yang telah dikumpulkan sebelumnya. 

Bahan bacaan tersebut dikemas dalam bentuk infografis yang diunggah di dalam sebuah akun Instagram bernama Literasi Babari (@literasibabari). Nama 'babari' dalam hal ini merupakan singkatan dari 'baca-baca ringan', namun dalam bahasa Sunda pun memiliki arti 'mudah'.

Dok. Pribadi

Seluruh infografis yang dibuat dikemas dalam tampilan yang semenarik mungkin untuk menggugah minat baca dari siswa-siswi tersebut. Sosial media pun (dalam hal ini Instagram) dipilih karena merupakan platform yang sering dipakai oleh semua kalangan, terutama anak remaja. 

Selain itu, pembuatan akun Literasi Babari diharapkan dapat memicu penggunaan media sosial di kalangan anak remaja kepada arah yang lebih positif.

Penulis juga melakukan pembinaan kepada sepuluh orangtua murid dari siswa-siswi OSIS yang telah dikumpulkan sebelumnya. Poster menjadi media yang Penulis pilih sebagai penyampaian informasi kepada orangtua murid, yang dalam hal ini merupakan tips dan trik untuk membimbing anak dalam pembelajaran daring seperti menggunakan layanan video conferencing ataupun memantau progres pembelajaran anak pada platform pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline