Lihat ke Halaman Asli

Eveline Yulianti Bayu

Ibu rumah tangga yang tinggal di outback Australia, mencintai budaya dan traveling.

Pola Hidup Sehat dan Miliki Asuransi untuk Melindungi Aset Anda

Diperbarui: 31 Oktober 2019   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

POLA HIDUP SEHAT DAN MILIKI ASURANSI UNTUK MELINDUNGI ASET ANDA

Oleh: Eveline Y. Bayu

Bicara tentang aset, pasti pemikiran kita seputar rumah, uang, mobil, deposito, saham dan perhiasan berharga. Apalagi kalau yang diajak bicara mengenai aset adalah orang keuangan. Tetapi aset tersebut tidak dapat kita miliki apabila kita tidak memiliki kesehatan yang baik. Bagaimana kita dapat bekerja memperoleh uang untuk membayar cicilan rumah atau membeli perhiasan berharga, apabila kita sakit. Jadi sebenarnya sehat itu aset, aset yang tak berwujud atau intangible asset.

Awalnya saya bukanlah orang yang peduli dengan kesehatan saya. Saya suka makan gorengan, makan jerohan sapi, malas berolah raga dan jarang makan sayur dan buah. Apalagi setiap saya melakukan general check up tahunan di laboratorium, hasilnya selalu normal. Seumur hidup, saya tidak pernah dirawat di rumah sakit. Saya juga jarang tidak masuk kantor karena sakit. Jadi saya berpikir tidak ada yang perlu dirubah dari pola makan saya.

Seiring berjalannya waktu dan keadaan orang-orang disekitar saya yang menderita berbagai macam penyakit, saya mulai berpikir bahwa saya harus merubah pola makan saya sebelum saya jatuh sakit. Apalagi teman baik saya merubah pola makannya dengan makan salad setiap siang. Iseng, saya ikut mencoba mengganti makan malam nasi atau makan malam dengan salad. Ternyata enak juga. Apalagi saya selalu menikmati proses ketika saya memotong sayuran dan menata di atas piring, berasa jadi chef jagoan ha..ha..ha...

Untuk urusan malas berolah raga, saya mengakalinya dengan melakukan pemanasan setiap pagi selama 10 menit. Saya tahu ini sebenarnya bukan apa-apa, seharusnya saya rutin berolah raga. Tetapi setidaknya saya sudah memulai dengan pemasanan selama 10 menit setiap hari. Selain itu, saya juga aktif bergerak di kantor, meskipun sebagian besar pekerjaan saya duduk di kursi. Setiap 1 jam sekali saya ke toilet dan ke pantry untuk mengambil minum, saya sering naik turun tangga dan tidak menggunakan lift.

dokpri

Setidaknya 72 anak tangga yang saya lalui setiap hari di kantor daripada mengguankan lift.

Ternyata pemikiran saya tentang kesehatan tidak berhenti sampai disitu. Suatu hari teman di kantor bercerita bahwa dia menderita suatu penyakit dan harus operasi. Awalnya teman saya bingung memikirkan biayanya, kemudian dia menanyakan ke perusahaan asuransi tempat dia terdaftar dan ternyata dia dapat menggunakan asuransinya. Akhirnya dia menjalankan operasinya dan semua biayanya ditanggung oleh asuransinya. Biaya seluruhnya menghabiskan sekitar 55 juta, belum lagi biaya pemeriksaan pendahuluan (sebelum operasi) dan kontrol pasca operasi. Apabila saya diposisinya tetapi tidak memiliki asuransi dan harus membayar biaya sebesar itu, uang darimana. Bisa pingsan duluan sebelum operasi ..he..he..he..Dari situ timbul pemikiran saya perlunya memiliki asuransi.

Kalau kita memiliki aset seperti rumah (bukan rumah utama), perhiasan berharga dan tabungan, kita dapat menggunakan aset tersebut untuk biaya berobat ketika kita sakit. Tetapi disisi lain, sayang sekali, uang yang telah kita kumpulkan selama waktu tertentu untuk membeli aset tersebut, digunakan untuk biaya rumah sakit. Seakan akan sia-sia hasil jerih payah kita selama ini, "hilang begitu saja".

Cara yang tepat untuk menjaga aset kita agar tetap utuh ketika kita sakit dan dirawat di Rumah Sakit ialah dengan memiliki asuransi kesehatan. Awalnya saya adalah orang yang buta asuransi. Maklum orang tua saya skeptis terhadap asuranasi. Mereka berpendapat asuransi itu enak di loe, nggak enak di gua. Mungkin asuransi jadul memang seperti itu. Tapi jaman sudah berubah. Asuransi sekarang menguntungkan pemegang polisnya.

Perusahaan asuransi yang dapat memberikan perlindungan ketika kita sakit ialah Sunlife. Siapa yang tidak kenal dengan Sun life. Perusahaan asuransi yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1995. Salah satu produknya dapat memenuhi kebutuhan kita adalah Sun Medical Platinum.
Sun Medical Platinum adalah asuransi tambahan yang memberikan perlindungan kesehatan secara lengkap hingga usia 88 tahun. Asuransi tambahan artinya ini merupaka penambahan dari produk asuransi unit link yang telah ada, seperti asuransi Brilliance Sejahtera, asuransi Brilliance Principle, asuransi Brilliance Maxima, asuransi Brilliance Fortune Plus, asuransi Brilliance One Protection Plus dan lainnya. Karena ini merupakan asuransi tambahan, maka masa pembayaran dan frekuensi pembayaran premi mengikuti produk dasar. Periode komitmennya juga mengikuti produk dasar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline