Lihat ke Halaman Asli

Eva Febri

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Komunikasi Virtual alias LDR

Diperbarui: 30 Desember 2020   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

LDR? Jangan salah arti dulu yaa, long distance relationship adalah hubungan jarak jauh yang kerap kali dihubungkan dalam sebuah percintaan. Namun, bagaimana jika LDR dihubungkan dalam sebuah pembelajaran? Tentu sangat membingungkan bukan.

Mau tidak mau kita harus menerima kenyataan ini, kenyataan di mana pandemi virus corona yang terus meningkat dan  menyebabkan dampak yang begitu dahsyat di semua kalangan  masyarakat. Terlebih lagi untuk para pelajar baik dari tingkat TK (taman kanak – kanak ) bahkan sampai tingkat perguruan tinggi pun harus merasakan dampaknya. Sekolah maupun perguruan tinggi dituntut untuk melakukan proses belajar mengajar secara online atau sering kita sebut dengan daring.

Bagi banyak pelajar dan mahasiswa pembelajaran daring sangat menyusahkan. Begitu banyak hambatan dalam proses pembelajaran secara daring ini, dimana kita hanya bisa berkomunikasi secara virtual melalui platform digital seperti zoom, google meet, video call dan platform lainnya.

Mungkin satu atau dua minggu pertama pembelajaran secara daring ini terlihat nyaman – nyaman saja dan banyak yang menyukainya. Namun, jika pembelajaran ini berlangsung cukup lama seperti yang kita rasakan sekarang  dimana sudah hampir satu tahun kita belajar secara daring, maka hal itu pasti membuat kita tidak semangat lagi. Ditambah dengan peraturan pemerintah yang mengharuskan kita untuk sosial distancing dan tidak keluar rumah jika memang tidak darurat. Hal ini sangat membuat kita merasa sedih, hampa, bosan untuk  belajar bahkan untuk sekedar berada di dalam dirumah.

Kebosanan yang terus melanda pasti membuat kita jenuh, sederet aktivitas kita lakukan agar lupa dengan rasa bosan dan jenuh tersebut,  entah itu melakukan aktivitas kecil hingga aktivitas yang memerlukan tenaga lebih. Lalu bagaimana sih agar kita tidak bosan saat daring? Coba simak beberapa cara berikut :

  • Cobalah mencari posisi yang nyaman ketika pembelajaran daring atau bisa sambil mendengarkan musik
  • Siapkan satu tempat dimana kita dapat membuat  konsep ruangan yang menarik untuk  belajar. Tidak perlu tempat yang baru, bisa juga kamar atau ruangan lain yang jarang di pakai. Hal ini juga dapat membuat kita kreatif untuk membuat sesuatu.
  • Pajang quotes atau kutipan – kutipan yang menarik semangat agar kita senantiasa termotivasi
  • Cobalah resep – resep baru untuk menemani saat belajar daring
  • Jadwalkan kegiatan yang setiap harinya kamu lakukan, agar tidak ada waktu kosong yang terbuang dan membuat bosan
  • Pastikan badan juga beristirahat untuk sekedar meregangkan otot atau rebahan. Istirahat yang cukup dan jangan terlalu banyak begadang agar badan tetap fit
  • Lakukan sedikit olahraga atau pemanasan di awal sebelum pembelajaran daring dimulai. Dengan kita terbiasa seperti ini maka selain sehat bagi tubuh juga membuat kita tidak mengantuk dan mudah letih saat pembelajaran di berlangsung.
  • Pastikan kita mempunyai semangat untuk belajar. Hal ini bisa kita lakukan dengan cara memberi reward ke diri kita setelah kita melakukan suatu pekerjaan dengan selesai. Reward disini adalah bentuk kita mencintai dan membahagiakan diri kita sendiri dengan berbagai cara, misalnya makan makanan yang enak atau favorit setelah melakukan kegiatan yang cukup lelah, menghibur diri dengan menonton film yang di sukai dan berbagai reward lainnya.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline