Lihat ke Halaman Asli

Erwin Alwazir

Karyawan Swasta

Gara-gara Nama, Musuh Arab Saudi Bertambah 50 Juta

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagi yang menjadikan Arab Saudi sebagai kiblat pemberian nama, maka mulai sekarang berhati-hatilah memberi nama pada buah hati kita. Dari berbagai berita media yang tak diragukan lagi kesahihan-nya, konon pemerintah Arab Saudi melarang warganya memberi nama-nama yang dianggap bermasalah. Jumlahnya lumayan banyak. Ada 50 nama yang selama ini kita kenal tak boleh diberikan pada warga Arab Saudi.

Ke-50 nama tersebut antara lain : Malak, Abdul Aati, Abdul Naser, Abdul Musleh, Nabi, Nabiyyah, Amir, Sumuw, Al Mamlakah, Malikah, Al Mamlaka, Tabarak, Nardin, Maya, Linda, Randa, Basmalah, Tulin, Aram, Narij, Rital, Sandy, Rama.

selanjutnya ada juga, Talin, Ilan, Alice, Inar, Loren, Maliktina, Larin, Kibrial, Lauren, Binyamin, Naris, Yara, Sitav, Ilin, Poland, Tilaj, Barrah, Abdul Nabi, Abdul Rasul, Jibril, Abdul Muin, Abrar, Malak, Iman, Bayan, Basil, dan Rilam.

Dari 50 nama tersebut ada beberapa nama yang sangat familiar di telinga sayaseperti Abdul Nasir (Caleg gagal di Palembang), Benyamin ( lengkapnya Benyamin Manurung, teman saya yang pindah ke Medan gara-gara tokonya habis kebobolan), Maya (sekarang jadi TKI di Malaysia), Alice Norin (Sobat saya dalam mimpi yang sekarang jadi artis beken), Linda (tetangga RT sebelah yang jual jamu gendong), Abdul Muin (Eks dosen saya yang bertubuh gempal tapi suaranya lemah gemulai), Abrar (adik kandung yang suka “mencubit” pipi anak saya karena gemas), Iman (pelatih tari berbakat asal kota Pagaralam dan pernah nabrak trotoar gara-gara melirik cewek cakep), dan masih banyak lagi nama-nama teman atau kenalan saya (bahkan anda) yang ternyata dilarang beredar dan diblokir oleh pemerintah Arab Saudi.

Jelas keputusan pemerintah Arab Saudi tersebut mengada-ada. Jika kita keberatan dengan keputusan tersebut dan sepakat ingin menentangnya, dipastikan orang yang memusuhi Arab Saudi jumlahnya meningkat tajam.

Perhitungannya sederhana. Untuk Indonesia saja yang terdiri dari jutaan RT dan RW entah berapa banyak manusia yang bernama Maya, Linda, Sandy, Rama dan seterusnya. Menurut survey kasar saya, pastilah dari 50 nama di atas pasti nyelip salah satu atau beberapa namadi tiap RT atau RW. Jadi kalikan saja nama-nama tersebut dengan jumlah RT dan RW se-Indonesia. Puyeng kan?

Sebagai informasi, jumlah desa di seluruh Indonesia 78.609. Sekarang tugas kita tinggal melacak nama-nama tersebut di tiap desa untuk mengetahui jumlahnya. Setelah dapat tinggal kita tambahkan dengan mengumpulkan nama-nama yang bermasalah tersebut di seluruh dunia. Dugaan saya mungkin berkisar 50 juta lebih nama-nama tersebut yang dilarang Arab Saudi tetapi beredar di muka bumi. Kalau tidak percaya silahkan survey sendiri.

Baca Kronologilanya di Antaranews.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline