Lihat ke Halaman Asli

Erwin Komara Mindarta

Mechanical Engineering Department, The Learning University

Belajar dari Kampus, Bengkel Pakai Diagnostic Tool Untuk Cek Kerusakan Motor Injeksi

Diperbarui: 5 November 2022   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

KOTA MALANG -- Universitas Negeri Malang (UM) sebagai kampus The Learning University memiliki komitmen yang kuat untuk berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat termasuk masyarakat lingkungan sekitar kampus melalui program kemitraan masyarakat lingkungan kampus (PKM-LK).

PKM-LK termasuk program pengabdian kepada masyarakat yang pelaksanaannya mengacu pada masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat sekitat kampus, salah satunya adalah masalah perawatan motor injeksi di bengkel motor yang belum memiliki standart bengkel resmi seperti di bengkel Sinar Mustika Motor.

Dalam proses perawatannya, cara merawat motor injeksi tentu akan berbeda dengan proses merawat motor karburator. Khusus untuk mengetahui masalah kerusakan pada motor injeksi, maka diperlukan beberapa alat khusus, salah satunya yaitu scanner. Scanner atau Diagnostic Tool merupakan alat diagnosa profesional yang digunakan oleh seorang mekanik atau teknisi kendaraan termasuk sepeda motor yang berfungsi untuk menemukan kerusakan pada motor injeksi dengan cara scanning data yang tersimpan di dalam memori ECU. Diagnostic Tool biasanya dimiliki oleh bengkel motor yang memiliki standart bengkel resmi.

Tim pelaksana pengabdian masyarakat dari program studi S1 Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Erwin Komara Mindarta, S.Pd, M.Pd menjawab kebutuhan bengkel Sinar Mustika Motor, dengan memberikan solusi teknologi Diagnostic Tool Motor Injeksi Versi Android, melalui kegiatan PKM-LK internal UM 2022.

Tujuan utama program ini yaitu menerapkan Ipteks/TTG melalui kegiatan sosialisasi, introduksi alat Diagnostic Tool dan pelatihan, memberikan pembelajaran kepada pemilik bengkel dan mekanik tentang bagaimana mengecek kerusakan pada sistem sepeda motor injeksi pakai Diagnostic Tool.

Sebelum melakukan sosialisasi, Diagnostic Tool dikembangkan dan di-uji coba fungsinya di lab./bengkel teknik otomotif kampus UM. Pengembangan produk, yaitu tahapan pekerjaan dalam bidang produksi Diagnostic Tool meliputi: 1) pengumpulan data, 2) pembuatan desain, 3) perencanaan elemen, dan 4) uji coba.

Dari penjelasan mitra, tim mengetahui produk berfungsi dengan baik serta bermanfaat bagi pemakainya. Produk dapat membaca, mereset code dan memanipulasi data konsumsi BBM agar lebih irit. Produk dapat menemukan kerusakan pada motor injeksi dengan cara scanning data yang tersimpan di dalam memori ECU.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline