Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Maskapai Terburuk di Dunia, Lion Air Membantah Pernyataan Tersebut

Diperbarui: 16 November 2022   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lion air sedang menjadi perbincangan yang hangat di dalam masyarakat karena telah menjadi maskapai terburuk nomor 1 di dunia dengan skor 0,72 berdasarkan laporan The 2022 Airline Index yang dirilis platform layanan pariwisata Bounce yang dirilis pada Jumat (11/11). 

Banyaknya permasalahan dalam maskapai penerbangan tersebut membuat Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia diberikan banyak keluhan dari masyarakat salah satunya yaitu delay, refund ticket, dan bagasi rusak.

Pada daftar 50 maskapai penerbangan terburuk di dunia, terdapat juga maskapai penerbangan dari tanah air kita yaitu, Wings Air yang merupakan anak perusahaan dari Lion Air yang duduk di peringkat ke 2 dengan skor 1,11.

Bounce juga menjelaskan, Lion Air memiliki tingkat kedatangan tepat waktu hanya 42,27 persen dengan pembatalan 34,43 persen, yang artinya 1 dari 3 penerbangan di batalkan selama setahun terakhir. Lion Air juga memiliki skor yang amat rendah untuk makanan dan hiburan dalam pesawat yakni 1/5, serta untuk kenyamanan kursi dan pelayanan staf hanya 2/5.

Lion Air Group membantah pernyataan tersebut dikarenakan mereka memiliki data laporan penjelasan berbeda dari laporan survei Bounce. Dari data yang diberikan Lion Air pada periode 1 Januari-31 Oktober 2022, OTP pada Lion Air mencapai 76,10 persen. Pihak Lion Air mengatakan mereka menghitung dan mengola data OTP untuk analisis internal kemudian melaporkan ke regulator seperti Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.

Sudah banyak juga keluhan dari masyarakat mengenai maskapai penerbangan Lion Air terkait banyaknya masalah pada maskapai ini. Tetapi banyak masyarakat Indonesia yang tetap memilih maskapai tersebut untuk berpergian, dikarenakan harganya yang merupakan paling murah dibandingan maskapai penerbangan lain.

Salah satu permasalahan mengapa Lion Air memiliki stigma yang terburuk di mata masyarakat disebabkan pesawat Lion Air merupakan maskapai yang paling sering jatuh. Dari tahun 2000-2022 tercatat maskapai ini total sudah jatuh sebanyak 3 kali banyaknya, yang merupakan juga maskapai di Indonesia dengan kasus pesawat jatuh terbanyak nomor 1 dibandingkan 25 maskapai lainnya.

Kita ambil dari salah satu peristiwa jatuhnya maskapai Lion Air JT 610 di perairan Karawang dengan rute Jakarta - Pangkal Pinang. Tepatnya pada tanggal 29 Oktober 2018, Pesawat Lion Air JT 610 jatuh setelah 13 menit mengudara. Hasil dari kecelakaan pesawat ini menewaskan 189 orang yang tediri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru pesawat.

Kecelakaan tersebut terjadi karena kurang lengkapnya pemeriksaan atau kajian terkait efek-efek yang dapat terjadi di kokpit, sensor-sensor tunggal yang diandalkan untuk Manuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) dianggap cukup dan sudah memenuhi ketentuan sertifikasi yang berlaku. 

Temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga mengungkapkan, desain MCAS yang mengandalkan satu sensor itu rentan terhadap kesalahan.

"Pilot juga mengalami kesulitan melakukan respon yang tepat terhadapt pergerakan MCAS yang tidak seharusnya, karena tidak ada petunjuk dalam buku panduan dan pelatihan", papar Nurcahyo Utomo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline