Lihat ke Halaman Asli

Catatan Lepas

Penulis buku "Lara Jasad" (2023) & "Melayat Mimpi" (2023)

Peringatan Kelahiran Bunda Maria dalam Gereja Katolik

Diperbarui: 8 September 2023   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketika Gereja merayakan berbagai peringatan kepada Bunda Maria, ada banyak pertanyaan yang muncul. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya lahir dari keingintahuan kita tentang gadis desa yang beroleh rahmat luar biasa dari Allah.

Kok bisa ya gadis desa yang miskin dan dipandangan rendah oleh bangsa lain tapi bisa mendapatkan karunia sebesar itu?

Memang benar! Bunda Maria termasuk kaum Anawin. Siapa kaum Anawim? Mereka adalah orang-orang yang miskin, rendah di mata masyarakat, dan mendapatkan ketidakadilan. Inilah yang membuat orang terus ingin tahu tentang ibu yang kisah jarang dibahas dalam Alkitab.

Ada juga pertanyaan lain tentang Bunda Maria. "Mengapa Gereja Katolik memberikan tempat istimewa bagi Bunda Maria, salah satunya dengan banyak gelar dan berbagai peringatan kepada Bunda Maria? Bukannya yang memberikan keselamatan adalah Tuhan Yesus. Apakah mereka juga menyembah Bunda Maria? 

Jawabannya sederhana, biasanya penghormatan diberikan kepada orang yang istimewa atau orang yang memiliki peranan besar dalam kesuksesan sebuah misi atau pekerjaan. Bagi Gereja Katolik, keselamatan manusia tidak terlepas dari peranan Bunda Maria. Gereja memberikan banyak gelar dan penghormatan kepada Bunda Maria. Salah satunya yang dirayakan pada hari ini tanggal 8 September.

Hari ini Gereja seluruh dunia merayakan "Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria". Pesta ini sesungguhnya menunjukkan betapa Gereja mengasihi dan menghormati Bunda Maria sebagai wanita yang punya peranan besar di dalam karya keselamatan Allah. Sehubungan dengan pesta ini mungkin terlintas dalam benak kita pertanyaan berikut: "Landasan pemikiran apa yang melatarbelakangi pesta ini?

Bunda Maria adalah orang pilihan Allah sejak dalam kandungan ibunya. Ia dipilih secara khusus dari semua perempuan Israel untuk melahirkan Tuhan Yesus. Kalau dipilih secara khusus berarti dalam hal dosa, ia juga boleh dikatakan tidak berdosa? Betul. Bunda Maria tidak berdosa. Ia memang dilahirkan sama seperti manusia tetapi tidak melakukan dosa. Bahkan Gereja juga memberikan hari khusus untuk merayakan tanggal di mana Bunda Maria dikandung tanpa noda dosa.

Perhitungannya sederhana. Kapan gereja memperingati tanggal tersebut? Perhitungannya sederhana. Biasanya sebagai manusia normal, seseorang akan berada dalam kandungan selama 9 bulan. Jika Bunda Maria lahir pada tanggal 8 September, maka tiinggal dihitung mundur saja selama 9 bulan. Agustus-Juli-Juni-Mei-April-Maret-Februari-Januari-Desember. Untuk tanggalnya tetap sama di tanggal 8. Jadi pesta Maria dikandung tanpa noda dosa atau yang disebut Maria Imakulata, diperingati pada tanggal 8 Desember.

Maria Dikandung Tanda Noda adalah salah satu dogma Gereja. Pada tanggal 8 Desember 1854, Paus Pius IX mengumumkan Dogma Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (Ineffabilis Deus), yang menyatakan bahwa Bunda Maria dikandung tanpa noda dosa asal. Pada tanggal 8 Desember 1854, Paus Pius IX mengumumkan Dogma Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (Ineffabilis Deus), yang bunyinya antara lain sebagai berikut:

"Dengan inspirasi Roh Kudus, untuk kemuliaan Allah Tritunggal, untuk penghormatan kepada Bunda Perawan Maria, untuk meninggikan iman Katolik dan kelanjutan agama Katolik, dengan kuasa dari Yesus Kristus Tuhan kita, dan Rasul Petrus dan Paulus, dan dengan kuasa kami sendiri: "Kami menyatakan, mengumumkan dan mendefinisikan bahwa doktrin yang mengajarkan bahwa Bunda Maria yang terberkati, seketika pada saat pertama ia terbentuk sebagai janin, oleh rahmat yang istimewa dan satu-satunya yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Besar, oleh karena jasa-jasa Kristus Penyelamat manusia, dibebaskan dari semua noda dosa asal, adalah doktrin yang dinyatakan oleh Tuhan dan karenanya harus diimani dengan teguh dan terus-menerus oleh semua umat beriman."

Gereja Katolik tidak pernah mengubah, menghapus, atau menambah pengajaran "deposit of faith" yang ada padanya sejak dari Gereja awal, namun hanya menjaga dan mempertahankannya. Perlu kita ingat bahwa Tradisi Suci dan Kitab Suci bagi orang Katolik itu sama pentingnya, karena berasal dari sumber yang sama: Allah sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline