Lihat ke Halaman Asli

Dampak Pandemi bagi Dunia Pendidikan

Diperbarui: 1 Agustus 2021   07:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tidak dapat di sangka sejak kedatangan nya ke Indonesia pada awal maret tahun 2020 yang lalu virus yang  ganas  ini akan  melumpuhkan semua aktivitas   termasuk pendidikan. Saat itu tanggal  2 maret 2020 salah televisi swasta mulai  mengabarkan bahwa ada dua orang ibu dan anak di suatu kota terkonfirmasi terpapar virus covid-19. Semua orang berlomba lomba membeli kebutuhan untuk menangkal virus covid-19 ini seperti masker dan handsanitizer. Sebuah keputusan pun dia ambil pemerintah yakni semua siswa siswi dan mahasiswa di rumah selama 2 minggu. Namun, seiring berjalan nya waktu pandemi memberikan beberapa dampak negative. Ketidaksiapan dan banyak keterbatasan membuat  aktivitas belajar mengajar terganggu.

Ditengah pandemi ini semua siswa dituntut untuk bisa mengikuti pembelajaran daring (online) dari rumah masing-masing. Tentunya menjadi beban tersendiri apabila siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran. Secara tidak langsung pembelajaran daring (online) ini dirasa kurang efektif bagi siswa. Bukan hanya siswa pendidik pun memiliki tantangan dan kesulitan nya tersendiri saat mengajar di tengah pandemi. Salah satu contoh nya adalah guru sulit menentukan murid yang aktif. Lalu,kebanyakan murid cenderung memiliki sifat pasif dalam menanggapi pembelajaran.

Contoh lain nya adalah potensi atau kemampuan masing masing siswa kurang terlihat oleh pendidik. Hal ini bisa memicu penyamarataan penilaian terhadap murid. Sehingga,dapat merugikan bagi siswa yang memiliki segudang prestasi. Tentunya ini bukan hal yang baik bagi pendidikan di Indonesia. Fasilitas di Indonesia pun ikut tersorot karena dalam kenyataan nya banyak siswa yang berkorban bertaruh nyawa untuk mendapatkan sinyal hanya untuk mengirim tugas kepada guru. Selain itu  bantuan kuota pemerintah yang  telah di lakukan  pun  masih  kurang untuk menunjang  kebutuhan siswa di indonesia

Karena intensitas pertemuan antara murid dan pendidik sangat minim, sebagian dari banyak nya murid di Indonesia mengabaikan tatakrama,etika dan sopan santun terhadap pengajar. Lalu,yang paling parah murid di zaman pandemi lebih sering mencatat pada note dalam smartphone di banding pada buku catatan dengan situasi sebelum covid. Selain kehilangan rasa ingin menulis di buku, banyak murid yang kehilangan rasa ingin membaca buku. Dalam era digital seperti ini banyak juga siswa yang menyalahgunakan media seperti melihat situs pornografi,bermain game online sampai larut malam hingga copy paste tugas. Pasti ada saja siswa yang menyepelekan tugas dari pendidik karena berbagai alasan. Banyak survei mengatakan murid cenderung lebih cepat merasa malas dan bosan saat belajar online daripada saat dulu masih sekolah.

Kesehatan  Mental anak anak di Indonesia pun menjadi perbincangan akhir akhir ini. Selama pandemi ini banyak anak yang kesehatan mental  nya terganggu akibat terlalu lama berdiam diri dalam rumah. Keluhan nya merasa jenuh dan bosan selama  dalam rumah karena pembatasan social. Terlali lama menatap layar pun memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan mata dan fungsi syaraf.

Dari banyak nya dampak negative yang di timbulkan tentunya ada dampak positif yang kurang  kita sadari .Berikut merupakan  dampak yang diberikan dari pembelajaran jarak jauh :

>Media belajar  banyak  mengembangkan inovasi terbaru.

Untuk menunjang  tambahan pelajaran di rumahdi butuhkan bimbingan belajar  online.Kini banyak sekali  bimbingan belajar  online yang menawarkanbimbingan belajar online gratis.

>Mengikuti kemajuan  Teknologi

Menggunakan perangkat elektronik sangat di butuhkan saat pembelajaran onlineSecara tidak langsung adanya pandemi ini mengasah kemampuan siswa untuk mengakses teknologi terutama  pada smartphone komputer.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline