Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Puisi: Berlindung di Balik Hujan

Diperbarui: 28 Oktober 2022   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar by tribunjogja oleh Rina Eviana | seseorang yang berlindung dibalik hujan dengan menggunakan payung

Beruntung sekali, rintik-rintik air hujan membasahi jalanan ini. Mungkin dinilai biasa, tapi bagiku suatu anugrah dan penyelamat. 

Malam ini, relung tangisan tiada terlihat, karena ku butuh berlindung dibalik hujan, agar tak seorangpun bisa menerka-nerka, agar mereka tidak risau dan gundah gulana. 

Saat ini, hanya ku menapaki jalan jalan sepi, dengan trotoar jalan, terimbas air hujan. Dingin menusuk kalbu, suara jangkrik menggema mengitari rumah. Pertanda sunyi senyap. 

Cuitan katak yang bersahutan dengan katak lain, menjadi pelengkap hujan yang telah reda. 

Namun sayangnya, pelangi tiada membias cantik di langit, bintang pun bagai meringkuk dan tertunduk tersipu malu. 

Berlindung dibalik hujan... 

Secuil asa menghadapi gempuran... 

Dengan cuaca yang semakin tak terkendalikan.. 

"Semoga kita bisa bertahan"

****

Semarang, 10 Oktober 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline