Lihat ke Halaman Asli

Enny Ratnawati A.

TERVERIFIKASI

Menulis yang disukai, Menulis untuk membawa manfaat

Finansial Sehat Saat Ramadhan dan Idul Fitri

Diperbarui: 16 April 2023   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi mengatur keuangan yang sehat (sumber foto : the asianparent)

Membuat kondisi finansial tetap sehat selama ramadhan kemudian lanjut idul fitri, bukan pekerjaan yang mudah. Memang perlu upaya tersendiri. Salah satunya melawan godaan dari diri sendiri. 

Keuangan selama ramadhan, diakui atau tidak memang sedikit mengalami peningkatan di hari=hari biasa.Meskipun intensitas makan sebenarnya berkurang dari 3x menjadi 2x saja saat sahur dan berbuka, entah kenapa, pengeluaran terasa membengkak. Setelah ditelisik lebih jauh,ternyata pengendalian diri memang sangat kurang.

Salah satu pengendalian diri yang seharusnya dilakukan adalah ketika menyajikan menu buat berbuka. Walaupun yang makan orangnya tak bertambah dan  jumlah menu seharusnya bisa standar saja seperti hari biasa. Nah, ternyata penyakit pertama datang saat buka puasa. Semua anggota keluarga punya selera macam-macam. Ada yang pengennya ada es buah, ada yang mau lontong isi oncom dan risol, ada pula yang sukanya cireng dan tahu goreng. Sedangkan mamak-nya  alias saya sendiri, nggak banyak maunya. Ngikut selera anggota rumah lainnya saja.

Mau nggak diikuti kadang ada rasa kasihan juga. Apalagi yang minta anak-anak di rumah dan sudah mengeluh dari siang soal lapar dan haus .Hmmm..serba salah kan ya.  

Pengendalian diri kedua yang susah dilakukan adalah saat mengatur menu sahur. Karena makan sahur bukan hal biasa buat anak-anak sekaligus membiasakan mereka untuk berpuasa, akhirnya pengaturan menu sahur sedikit serius dan lebih mengikuti selera anak-anak.Lagi-lagi ini butuh biaya tambahan, yang bila tak diatur akan mengancam finansial keluarga.

Pengendalian diri yang ketiga di bulan puasa adalah soal belanja kebutuhan lebaran. Mulai dari pakaian hingga kue-kue.Padahal kalau kita sedikit berpikir realistis, apa salahnya memakai pakaian yang ada saja apalagi masih sangat bagus.Tak perlu membeli baju-baju baru lagi. Apalagi melihat lemari, sudah sangat penuh oleh pakaian. Bila ini dilakukan lumayan melakukan penghematan juga.

Keempat atau terakhir soal mudik. Mudik sudah seperti kebutuhan , sesuatu yang sifatnya wajib apalagi bila orang tua/mertua masih ada. Namun tentunya tak perlu memaksakan diri. Bila memang tak ada dananya.Mudik bisa dilakukan setelah lebaran misalnya, walaupun buat banyak orang seperti kurang afdol mudik usai momen lebaran.

Mudik, seperti yang kita ketahui bersama, memerlukan biaya yang tak sedikit. Mulai biaya transportasi, makan minum di perjalanan, biaya oleh-oleh hingga biaya angpau buat kerabat di kampung halaman. Semuanya tentu perlu dipikirkan secara matang. Dan perlu kekompakan suami -istri untuk memutuskan yang terbaik.  

  

Manfaatkan dana THR dengan bijak

Menuju finansial sehat tentu bukan hal mudah.tapi bukan berarti tidak mungkin. Bagi para pekerja ,menjelang lebaran biasanya akan menerima THR. Nah penggunaan THR dengan bijak, juga merupakan kunci finansial sehat khususnya setelah lebaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline