Lihat ke Halaman Asli

ening widi

Staf Administrasi di Badan Perencanaan dan Pengembangan Universitas Muhammadiyah Magelang

Digital Entrepreneurial Mindset: Kunci Wirausaha Bertahan di Era Digital

Diperbarui: 1 Oktober 2025   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Digital Entrepreneurial Mindset (Sumber: Freepik)

Di era serba digital, wirausaha tidak bisa lagi hanya mengandalkan cara berpikir tradisional. Persaingan bisnis saat ini menuntut kecepatan, ketepatan, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan teknologi yang begitu cepat. Inilah mengapa konsep Digital Entrepreneurial Mindset (DEM) atau pola pikir kewirausahaan digital menjadi sangat penting.

Apa itu Digital Entrepreneurial Mindset?

Secara sederhana, DEM adalah pola pikir seorang wirausaha untuk membaca peluang, memprediksi perubahan, dan memanfaatkannya secara tepat dengan dukungan teknologi digital. Pola pikir ini lahir dari transformasi digital yang kian masif dan dipicu oleh lima tren utama, yaitu:

  1. Mobile computing -- memungkinkan kita mengakses layanan kapan saja dan di mana saja. Contoh nyatanya aplikasi Gojek, Grab, mobile banking, hingga platform belajar seperti Ruangguru.

  2. Cloud computing -- penyimpanan dan pengolahan data berbasis internet, misalnya Google Drive, Dropbox, OneDrive, bahkan Netflix yang bisa kita nikmati tanpa harus menyimpan file.

  3. Media sosial -- bukan hanya ruang bersosialisasi, tetapi juga ladang bisnis. Instagram, TikTok Shop, LinkedIn, dan Shopee sudah membuktikan kekuatannya.

  4. Internet of Things (IoT) -- perangkat pintar yang saling terhubung, seperti smartwatch untuk memantau kesehatan atau smart home yang bisa dikendalikan lewat smartphone.

  5. Big Data -- kumpulan data dalam jumlah besar yang diolah untuk memahami perilaku pengguna. Shopee dan Tokopedia, misalnya, memanfaatkannya untuk memberi rekomendasi produk yang lebih relevan.

Tiga Pilar Utama DEM

Agar lebih mudah dipahami, DEM berdiri di atas tiga dimensi utama:

  • Data-driven: mengambil keputusan berbasis data, bukan sekadar intuisi.

  • Cloud-enabled: memanfaatkan teknologi cloud demi efisiensi, fleksibilitas, dan penghematan biaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline