Lihat ke Halaman Asli

Setelah Sahur, Jangan Tidur Lagi Dong!

Diperbarui: 13 Maret 2024   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Salah satu anjuran bagi seorang muslim yang akan melakukan ibadah puasa adalah sahur. Dalam laman KBBI disebutkan arti sahur: makan pada dini hari (disunahkan menjelang fajar sebelum subuh) bagi orang-orang yang akan menjalankan ibadah puasa.

Walaupun hukumnya sunnah alangkah baiknya sahur tetap dilakukan. Banyak kebaikan-kebaikan yang akan mengiringi seorang muslim yang melakukan sahur terutama pada bulan ramadhan.

Setidaknya ada dua hadits yang mengabarkan kebaikan-kebaikan pada sahur yang dilakukan seorang muslim. Pertama, hadits riwayat dari Muslim yang berbunyi: "makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah"

Kedua, hadits yang diriwayatkan Ahmad: "Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur)"

Alhamdulillah saya bersama keluarga dapat terus melaksanakan sahur setiap kali berpuasa pada bulan ramadhan. Walaupun berat dan agak terasa aneh makan pada waktu dini hari tersebut, kami berusaha untuk makan sahur.

Yang agak lebih berat lagi membangunkan kedua anak saya. Anak pertama kelas lima SD sudah lumayan terbiasa bangun sahur. Ramadhan tahun lalu ia beberapa hari saja bolong-bolong puasanya. Anak kedua yang agak susah maklum tahun ini baru mulai belajar berpuasa.

Kami sahur diusahakan sudah mendekati waktu subuh. Harapannya tidak terlalu jauh ke waktu salat subuh. Karena tantangan setelah sahur adalah rasa kantuk yang biasanya semakin terasa berat setelah makan sahur. Sedangkan kalau diturutkan salat subuh bisa ketinggalan.

Makanya saya sering rewel ke anak pertama saya: setelah sahur jangan tidur lagi dong. Saya agak terbantu dengan tugas membaca alquran selama ramadhan dari sekolahnya. Saya minta anak saya menggunakan waktu setelah sahur untuk tadarus.

Ternyata setelah saya baca di berbagai laman, sebaiknya memang kita jangan tidur setelah makan sahur. Tubuh membutuhkan waktu yang cukup untuk mencerna makanan. Dengan tidur ada resiko-resiko seperti penimbunan lemak dan meningkatnya asam lambung.

Alhamdulillah saya dan keluarga mengusahakan untuk beraktivitas seperti tadarus, berzikir, atau pun aktivitas bercengkerama sambil menunggu waktu subuh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline