Lihat ke Halaman Asli

Secercah Harapan

Diperbarui: 15 September 2022   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Secercah Harapan

Tersipu malu sang fajar menampakkan diri
Menghempaskan kelembaban sisa semalam
Gemburan tanah basah yang perlahan mulai mengering
Dari setiap kipasan helai daun yang berguguran
Menyisakan satu yang diingatan
Kenangan memilukan yang panjang
Mendung bergumam hujan enggan turun
Gemercik api mulai berkobar
Mulai mengecil oleh bisikan angin
Meski kabut menggumpal diatas awan
Itu lebih baik dari pada sisa arang
Ada yang tak bisa berguna lagi
Oh..masih adakah secercah harapan
Untuk tersemai benih berbuah manis
Dan entah kapan dapat dituai
Seiring roda waktu terus bergulir

Harapan indah akan tersisir




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline