Kalau kita sebut kata memori yang terlintas dibenak kita atau pemikiran kita pasti muncul kata "Ingatan" benar sekali. Memori satu kata yang tidak pernah luput dari kehidupan manusia. Apa si sebenarnya memori itu?
Jadi memori adalah kemampuan untuk menerima, mempertahankan, dan mengingat kembali informasi yang diperoleh dari waktu ke waktu. Kemampuan menerima informasi dimana seseorang bisa menangkap suatu informasi, dan dilanjutkan dengan memepertahankan ingatan dari informasi yang ia terima, dan pada akhirnya informasi yang ia tangkap dimemorinya bisa dingat lagi dalam memori jangka panjang atau jangka pendek, tergantung bagaimana seseorang mengkap informasi yang ia terima,dan bagaiman sifat dari informasi tersebut apakah yang sedih atau bisa jadi informasi yang membahagiakan.
Pada perkembangan kognitif anak yang secara optimal dan tidak ada hambatan maka akan berpengaruh juga pada memori si anak, kognitif dan memori itu saling berkaitan tidak bisa terpisahkan. Anak dalam mengingat sesuatu dalam memori jangka panjang itu butuh sesuatu objek atau tempat-tempat.dalam ingatan memori jangka panjang pada anak prasekola akan meningkat seiring perkembangan dan pertumbuhannya meningkat.
Informasi yang diingat di memori jangka panjang ini tergantung dari aktifitas belajar,bagaimana seseorang itu belajar menerima informasi. Ada beberapa strategi yang yang bisa dilakukan oleh orang dewasa dalam meningkatkan memori anak.
- Mendorong anak-anak untuk melakukan pencitraan bayangan( Mental Imagery). Disini anak diberi stimulus atau dorongan untuk berfikir tentang suatu gambar atau hal lain, yang dimana sesuatu yang dibayangkan anak itu sudah ada. Istilahnya anak mendeskripsikan ulang hal tersebut. Disamping untuk meningkatkan kemampuan memori anak juga bisa menambah kemampuan kosa kata anak, dan anak bisa berbicara.\
- Ulangi secara bervariasi terhadapa informasi yang di instruksikan serta kaitkan informasi itu dari awal dan dilakukan berulang kali. Jadi, maksudnya adalah informasi yang pernah kita sampaikan ke anak, dan kita mau mengingatkan kembali ke anak, itu harus dengan pengulangannya dengan metode yang lain tapi metodenya itu terintegrasi dengan metode yang awal yang, pertama kali kita sampaikan informasi tersebut, dan dilakukan secara berilang kali tidak hanya sekali saja.
Ada memori jangka pendek, memori jangka pendek ini dimana informasi yang diserapnya hanya bersifat sementara,dan pertahankan dalam memori untuk sementara karena dibutuhkan.
Pada sisi lain anak-anak tidak memiliki kualitas dan kuantitas yang sama dengan orang dewasa dalam hal mengingat informasi ( memori). Anak memiliki rasa ingin tahu tentang sesuatu yang baru yang berkaitan dengan dunianya sendiri ( dunia anak).
Sumber:
Danim,Sudarman.2011.Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.
Santrock,John.2011. Perkembangan Masa Hidup. Penerbit: PT Gelora Aksara Pratama.