Lihat ke Halaman Asli

Encep Nurdin S.Pd

Guru Biologi di SMAN 1 PARONGPONG

Pengaruh Observasi Kelas di SMAN 1 Parongpong terhadap Peningkatan Kualitas Perilaku Kinerja ASN pada Platform Merdeka Mengajar

Diperbarui: 23 Februari 2024   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Perencanaan Kinerja di PMM. Sumber Foto: Dokpri

Assalamualaikum Wr.Wb. Apa kabar rekan-rekan guru hebat di seluruh Indonesia? Semoga hari ini dan seterusnya kita selalu dalam keadaan sehat tidak kekurangan sesuatu apapun Amin Ya Rabbal A'lamin. Pada kesempatan hari ini ijinkan saya menuliskan sebuah artikel sederhana yang berjudul "Pengaruh Observasi Kelas di SMAN 1 PARONGPONG Terhadap Peningkatan Kualitas Perilaku Kinerja ASN pada Platform Merdeka Mengajar".

Langkah pertama yang akan saya bahas adalah mengenai aplikasi PMM yang dikeluarkan oleh KEMDIKBUDRISTEK, aplikasi ini menjadi wadah bagi semua tendik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan kompetensi nya. Secara jelasnya Platform Merdeka Mengajar adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan di Indonesia. Ini adalah bagian dari program "Merdeka Belajar" yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan merata bagi semua orang di Indonesia, terutama di wilayah yang terpencil atau kurang terlayani. Platform Merdeka Mengajar menyediakan berbagai layanan pendidikan, termasuk modul pembelajaran, kuis, dan materi-materi pendukung lainnya yang dapat diakses secara online. Ini memungkinkan peserta didik, guru, dan masyarakat umum untuk belajar dan mengakses informasi pendidikan dari mana saja, kapan saja, selama mereka terhubung ke internet.

Selain itu, platform ini juga mendukung pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dan pembelajaran berbasis proyek. Ini membantu mempromosikan pendekatan pembelajaran yang lebih aktif dan terlibat, yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta didik. Secara keseluruhan, Platform Merdeka Mengajar adalah upaya untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi guna meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia, sejalan dengan visi Merdeka Mengajar untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, inovatif, dan berdaya saing.

Platform Merdeka Mengajar memiliki sejumlah manfaat bagi guru:

  • Akses ke Materi Pembelajaran: Guru dapat mengakses berbagai materi pembelajaran yang disediakan oleh platform ini. Materi-materi tersebut dapat mencakup modul pembelajaran, video, presentasi, dan berbagai sumber daya pendukung lainnya yang dapat membantu dalam proses mengajar.
  • Pengembangan Profesional: Platform ini juga sering menyelenggarakan pelatihan dan kursus online untuk pengembangan profesional guru. Ini dapat membantu guru untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mengajar, menggunakan teknologi dalam pembelajaran, atau mengadopsi pendekatan baru dalam mengajar.
  • Pemantauan Kemajuan Peserta Didik: Platform ini mungkin dilengkapi dengan fitur untuk memantau kemajuan peserta didik. Guru dapat melihat perkembangan individu peserta didik, memahami area-area di mana mereka membutuhkan bantuan tambahan, dan merancang strategi pembelajaran yang lebih tepat.
  • Kolaborasi dan Berbagi: Guru dapat menggunakan platform ini untuk berkolaborasi dengan rekan-rekan sejawat mereka. Mereka dapat berbagi pengalaman, ide, dan sumber daya pembelajaran, menciptakan komunitas pembelajaran yang aktif dan saling mendukung.
  • Fleksibilitas dan Aksesibilitas: Dengan platform online, guru memiliki fleksibilitas untuk mengakses materi pembelajaran dan sumber daya kapan saja dan di mana saja, selama mereka terhubung ke internet. Ini memungkinkan mereka untuk belajar dan mengembangkan keterampilan mereka tanpa terbatas oleh batasan waktu atau lokasi.

Dengan demikian, Platform Merdeka Mengajar dapat menjadi alat yang sangat berharga bagi guru dalam meningkatkan praktik mengajar mereka, mengembangkan keterampilan profesional, dan mendukung kemajuan peserta didik mereka secara lebih efektif.

Di dalam PMM ada indikator yang disebut pengelolaan kinerja Guru

                    Tabel Pengelolaan Kinerja Guru. Sumber Foto: Dokpri

Pada tahapan ini guru akan membuat sebuah perencanaan kinerja untuk 1 semester ke depan periode Januari-Juni jadi dalam setahun guru akan membuat 2 kali perencanaan kinerja di PMM. Tahapan setelah perencanaan kinerja adalah melaksanakan Observasi di kelas yang akan di pantau langsung oleh atasan kita dalam hal ini adalah kepala sekolah satuan pendidikan masing-masing. Lalu apa saja dokumen yang harus disiapkan untuk pelaksanaan observasi ini dan apa kira-kira manfaat nya bagi guru? Untuk melengkapi dokumen sebelum kita di observasi oleh kepala sekolah adalah dengan menyiapkan modul ajar yang lengkap, modul ajar tersebut berisi LKPD, Bahan Ajar, Asesment Formatif dan sudha divalidasi dulu sebelumnya oleh kepala skeolah, di unggah di bagian "Cek Observasi" lalu "Kumpulkan" maka akan muncul ajuan kita di akun PMM kepala sekolah untuk selanjutnya dilaksanakan observasi yang sesuai dengan jadwal masing-masing guru di ajuan awal perencanaan guru.

Selain modul ajar kita juga harus menyiapkan dokumen tugas tambahan misalnya SK sebagai Wali Kelas, Kepala Lab, Kepala Perpustakaan, Wakil Kepala sekolah, Kepala Jurusan (SMK) dan SK lain nya sesuai dengan yang kita jabat di satuan pendidikan, semua di unggah dalam bentuk PDF di aplikasi Platform Merkeda Mengajar. Kemudian untuk dokumen kompetensi nya dita dituntut untuk melek IT di zaman sekarang ini, kita harus mengumpulkan sertifikat-sertifikat kompetensi seperti Bimtek, Seminar atau sertifikat pelatihan mandiri yang sudah disediakan di aplikasi PMM.

Ketika semua dokumen sudah di unggah ke PMM maka kita akan di observasi oleh kepala sekolah setelah sebelumnya kita berdiskusi terkait persiapan observasi dengan menceritakan rencana apa yang akan kita lakukan ketika mengajar nanti, menggunakan model dan metode pembelajaran apa serta aturan-aturan atau kesepakatan kelas yang sudah kita buat sebelumnya. Ada 8 indikator yang di tampilkan di PMM, maka kita akan pilih sesuai dengan rapor pendidikan satuan pendidikan masing-masing. Pada kesempatan kali ini kebetulan indikator yang saya pilih adalah keteraturan kelas, di dalam nya memuat perilaku kita terhadap peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Semua poin itu akan menjadi penilaian kepala sekolah apakah sudah dilaksanakan atau belum, kita dituntut untuk bisa meningkatkan kualitas pembelajaran kita agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik oleh seluruh peserta didik.

Pelaksanaan Observasi Kelas di SMAN 1 Parongpong. Sumber Foto: Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline