Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Lebaran di Rumah Menyelamatkan Diri dari 7 Pertanyaan Mengesalkan

Diperbarui: 13 Mei 2021   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi berlebaran (dok.stayhealthyindonesia.id)

Mudik pulang kampung memang sering dirindukan. Maklum seseruan bersama keluarga dan teman-teman sekampung. Namun kegembiraan itu akan pudar jika dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan yang mengesalkan.

Pertanyaan-pertanyaan itu klise, kadang dilontarkan karena iseng, kadang karena ingin tahu, dan kadang karena tidak punya etika. Dalam hal ini berkaitan erat dengan pola pikir masyarakat yang kolot, tidak menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Pandemi membawa berkah tersendiri bagi beberapa golongan orang. Lebaran di rumah justru menyelamatkan kita dari beberapa pertanyaan yang mengesalkan tersebut sejak hati merasa lebih tenang dan damai.

Beberapa pertanyaan itu, misalnya:

1. Kapan menikah. Bagi orang yang masih jomlo, belum punya pasangan, ini adalah pertanyaan paling menjengkelkan. Mereka bukan berarti tidak mencari pasangan, tetapi karena memang belum dipertemukan dengan jodoh.

Banyak orang yang masih tidak menyadari bahwa jodoh adalah termasuk kekuasaan Allah. Kalau belum ditakdirkan mendapatkan jodoh dalam waktu segera, tidak bisa dipaksakan. 

Ada yang tampak sudah seperti suami istri, bisa bubar seketika karena memang tidak berjodoh. Sebaliknya, ada yang baru bertemu, tahu-tahu bisa menikah. Karena jodoh ada di tangan Allah, manusia manapun tidak bisa menentukan.

2. Kapan punya anak. Nah, bagi yang sudah punya pasangan tapi belum punya anak, sering menghadapi pertanyaan ini. Sama halnya dengan jodoh, sesungguhnya anda adalah bagian dari rezeki yang ditetapkan oleh Allah SWT.

Memang usaha patut dilakukan, tetapi hasilnya tetap di tangan Allah. Ada teman yang berulangkali berusaha dan gagal terus menerus. Inilah bukti bahwa Allah menentukan siapa yang akan diberi keturunan.

3. Kapan punya anak lagi. Sudah punya pasangan dan anak, masih juga disodorkan pertanyaan kapan punya anak lagi. Setiap pasangan atau keluarga mempunyai rencana sendiri, tidak bisa disamaratakan.

Sangat menggelikan jika seseorang mengatakan, oh dia sudah waktunya punya adik. Lho, mengapa dia menentukan waktu orang lain. Pasangan itu tahu mana yang pas untuk mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline