Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lebaran di Rumah Menyelamatkan Diri dari 7 Pertanyaan Mengesalkan

13 Mei 2021   06:26 Diperbarui: 13 Mei 2021   06:42 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berlebaran (dok.stayhealthyindonesia.id)

4. Apa pekerjaan sekarang. Ini merupakan pertanyaan yang sensitif bagi pengangguran, freelancer, dan yang karirnya belum pasti. Orang dewasa pasti berusaha mencari pekerjaan yang sesuai, tidak usah dipertanyakan lagi. Toh apapun pekerjaan seseorang, tidak berkaitan dengan orang yang bertanya tersebut.

5. Sudah punya rumah?. Sulitnya perekonomian sekarang menjadikan orang semakin sulit membeli rumah. Masih bisa mengontrak saja sudah bagus, belum mampu membeli rumah.

Membeli rumah bukan seperti membeli kacang, tiap orang berbeda kemampuan. Jangan sekali-kali memberi nasihat ini itu agar orang lain bisa membeli rumah.

6. Berapa penghasilan. Ini kalau di luar negeri merupakan hal yang tabu ditanyakan. Tetapi kalau di Indonesia ada saja yang usil ingin tahu. Padahal, penghasilan seseorang tidak ada hubungannya dengan dia.

Kalau sudah mengetahui berapa penghasilan, nanti lalu dibandingkan dengan orang lain. Padahal kalau dilihat, jenis pekerjaan berbeda, perusahaan berbeda dan kemampuan berbeda.

7. Menyarankan untuk hal-hal yang tidak disukai. Banyak orang yang berpikir bahwa jika ia adalah si A, dia akan berbuat begini begitu. Padahal orang yang dimaksud tidak menyukainya.

Kita tidak perlu melakukan sesuatu yang tidak disukai karena hanya akan membuat stres. Jika itu bukan pasion kita, akan menjadi beban pikiran dan menyusahkan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun