Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Tetangga Oh Tetangga, Fitnah Lebih Kejam daripada Pembunuhan

Diperbarui: 30 April 2021   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wati, penyebar fitnah (dok.grid.id)

Di bulan Ramadan yang suci ini tetiba kita dihebohkan berita tentang babi ngepet di Depok. Sebagai orang yang ber-ktp Depok, tentu saya mengikuti perkembangan berita ini. Soalnya sewaktu saya remaja, dulu ada juga kasus seperti itu.

Namun ternyata perihal babi ngepet ini hanya sebuah rekayasa dan ulah oknum tetangga. Tercatat, oknum pertama yang mengaku ustadz dan ingin menaikkan pamornya. Oknum kedua, seorang emak yang menuding tetangga kaya karena babi ngepet.

Entah karena rasa iri dan dengki yang sudah mengakar sehingga mereka melontarkan fitnah itu. Si emak bahkan menyebarkan dengan percaya diri, mengatakan hal itu kepada RT dan warga setempat. Bulan suci telah dinodai oleh fitnah mereka.

Menilik dari cara berpakaian yang islami, sungguh membuat miris. Seharusnya mereka tahu dan ingat betapa keras peringatan Allah SWT tentang fitnah ini. Secara tegas, fitnah dikatakan lebih kejam daripada pembunuhan.

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 217, "Fitnah itu besar (kejam) daripada pembunuhan". 

Begitu pula dalam surat Al Baqarah ayat 291,"Dan fitnah lebih sadis daripada pembunuhan."

Dalam hukum Islam, fitnah disebut sebagai Al Qadzaf yang merupakan kejahatan besar. Pelaku fitnah bisa dihukum dengan 80 kali cambuk dan kelak ditempatkan ke dalam neraka jahanam.

Bayangkan jika orang yang difitnah langsung dihakimi oleh massa (warga setempat). Nyawa orang tersebut terancam, demikian pula dengan keselamatan keluarga. Mereka tidak aman berada di kampung itu. 

Selain itu, nama orang yang difitnah menjadi buruk, akan selalu dicurigai orang lain. Akibat dari fitnah adalah membahayakan orang lain, menimbulkan kesengsaraan, keresahan, memutuskan tali silaturahmi dan merugikan orang lain.

Fitnah dianggap lebih kejam daripada pembunuhan karena orang yang dibunuh hanya sekali merasakan mati. Sedangkan orang yang difitnah merasakan mati berkali-kali. 

Berikut ini peringatan Allah SWT dalam surat An-Nur ayat 19,"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang sangat keji itu (berita bohong) tersiar di kalangan orang-orang beriman, mereka mendapat azab yang pedih di dunia dan akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline