Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Fungsi PBB Lumpuh dalam Menangani Kasus Khashoggi, Apa Solusinya?

Diperbarui: 1 Juli 2019   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agnes Callamard (dok.mee.net)

Lumpuhnya fungsi PBB dinilai menjadi penyebab utama kesulitan mengungkap kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul 2 Oktober 2018. Hal itu menyulitkan langkah untuk meminta pertanggungjawaban atas pembunuhan brutal terhadap wartawan  tersebut.

Karena itulah dalam kasus  Jamal Khashoggi, Agnes Callamard, petugas khusus PBB,  memandang perlunya PBB membentuk satuan tugas baru untuk memastikan keadilan atas pembunuhan yang ditargetkan seperti itu. Ia mendesak PBB  untuk memperkuat perannya dalam melawan dugaan pembunuhan terhadap Khashoggi.

Callamard ingin PBB  menerapkan "mekanisme" untuk melindungi jurnalis, bereaksi cepat terhadap ancaman terhadap mereka. Selain itu juga  menyelidiki dugaan kasus penghilangan atau pembunuhan yang ditargetkan, dan membantu menyiapkan file hukum untuk penuntutan.

Rekomendasi  itu disampaikan Callamard di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa ketika dia mempresentasikan laporannya tentang pembunuhan Khashoggi. Jamal Khashoggi adalah  kontributor Washington Post yang mengkritik Putra Mahkota Arab Saudi.

Agnes Callamard adalah pakar hak asasi manusia independen yang  yang melaporkan temuannya ke PBB. Dia menekankan bahwa laporannya adalah penyelidikan hak asasi manusia dan bukan investigasi kriminal. Callamard terdorong untuk menyelidiki kematian Khashoggi yang dianggapnya sebagai kelumpuhan PBB.

Dalam laporannya, Callamard  mempertanyakan kredibilitas penyelidikan Saudi terhadap kasus ini dan berpendapat bahwa pembunuhan Khashoggi berada di bawah "yurisdiksi universal". Dia meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk memulai penyelidikan kejahatan internasional.

Bagi Callamard, jika  komunitas internasional mengabaikan pembunuhan berencana  untuk membungkam ekspresi damai dari kebebasan berpikir, itu membahayakan perlindungan yang menjadi sandaran semua hak asasi manusia. Dalam hal ini posisi jurnalis dalam keadaan terancam.

Secara khusus, ia menyerukan satuan tugas intervensi cepat untuk menyelidiki kasus-kasus tertentu, membantu otoritas nasional dalam penyelidikan mereka. Selain itu juga membantu mengidentifikasi aktor internasional mana yang bertanggung jawab untuk memastikan perlindungan jurnalis yang terancam.

Callamard  mendesak penciptaan "instrumen permanen" yang terpisah untuk menyelidiki tuduhan pembunuhan atau penghilangan yang ditargetkan dan menyiapkan file untuk digunakan di pengadilan. Beberapa negara di dewan tertarik akan hal itu dan  mempertanyakan bagaimana gugus tugas dapat diimplementasikan.

Sulit diwujudkan

Namun tampaknya keinginan Callamard sulid untuk diwujudkan. Lembaga apapun yang dibentuk khusus oleh PBB tidak akan menjadi solusi yang mencerahkan. Selama berada di bawah naungan PBB, justru lembaga semacam itu tidak bisa memiliki kekuatan yang dibutuhkan untuk mengadili kejahatan internasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline