Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

PBB Menyerukan Penyelidikan Internasional terhadap Kasus Jamal Khashoggi

Diperbarui: 5 Januari 2019   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jamal Khashoggi (dok.mee.net)

Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin menyerukan penyelidikan internasional terhadap kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khasoggi.  Sebab, sampai saat ini PBB menilai bahwa Arab Saudi tidak menegakkan keadilan dalam menyelesaikan kasus tersebut.

Menurut PBB, apa yang telah dilakukan Arab Saudi sama sekali tidak memadai untuk sebuah pengadilan. Bahkan pengusutan kasus tersebut tidak jelas, bagai jalan di tempat, sehingga tidak ada hasil signifikan dari penyelidikan di Arab Saudi. Padahal kasus tersebut telah berjalan beberapa bulan.

Memang Arab Saudi hanya mengumumkan 15 tersangka, tanpa memberikan penjelasan pengadilan yang seharusnya berjalan untuk mereka. Bahkan beberapa tersangka yang merupakan pejabat intelejen, hanya dimutasikan dan masih bebas beroperasional untuk kepentingan Arab Saudi.

Ravina Shamdasani, seorang juru bicara kantor hak asasi manusia PBB, menjelaskan tentang laporan bahwa ada seorang jaksa Saudi telah meminta hukuman mati untuk lima tersangka yang terkait dengan pembunuhan yang terjadi tanggal dua Oktober tersebut.  

Ia menyoroti, seharusnya dilakukan penyelidikan independen dengan keterlibatan internasional . Meski Jaksa Arab Saudi menjatuhkan tuntutan  hukuman mati untuk lima tersangka, tetapi Kantor hak asasi manusia PBB selalu menentang hukuman mati.

Hari sebelumnya (Kamis), Jaksa Agung kerajaan meminta hukuman mati untuk lima dari 11 terdakwa, pelaku  pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi ketika pengadilan tingkat tinggi mereka dibuka di Riyadh. Semua terdakwa hadir dengan pengacara masing-masing.

Dalam  sidang pembukaan di ibukota,  Jaksa Agung Saud al-Mujeb menyatakan kepada  Saudi Press Agency secara resmi.  Selain mengajukan tuntutan hukuman mati untuk lima tersangka, ia menambahkan bahwa interogasi terhadap para tersangka akan terus berlanjut.

Surat dakwaan terhadap terdakwa dibacakan pada sesi prosedural. Para terdakwa yang ditahan meminta waktu untuk mempelajari tuduhan yang ditujukan kepada mereka.  Tetapi belum ada tanggal yang ditetapkan untuk sidang berikutnya. Tampaknya menunggu kesiapan para terdakwa.

Para pejabat Turki sebelumnya mengatakan mereka berbagi bukti dengan Arab Saudi dan negara-negara lain atas pembunuhan Khashoggi, dan berulang kali menyerukan agar para tersangka diekstradisi ke Turki, tempat kejahatan itu dilakukan. Bukti-bukti otentik tetap ada pada aparat Turki.

Khashoggi, yang menjadi kolumnis pada harian Amerika Serikat,  The Washington Post, telah menulis kolom yang mengkritik Pangeran Mahkota Mahkota yang berkuasa di Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Dia tak tampak lagi  setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.

Kerajaan awalnya menyangkal pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi . Setelah menghasilkan berbagai penjelasan yang bertentangan, Riyadh  baru mengakui berminggu-minggu kemudian bahwa dia terbunuh di dalam gedung konsulat, menyalahkan tindakan itu pada operasi rendisi yang gagal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline