Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Dubes Arab Saudi Mengail di Air Keruh

Diperbarui: 4 Desember 2018   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Osamah, Dubes Arab Saudi (dok.viva.co.id)

PBNU melayangkan surat teguran kepada Kedubes Arab Saudi. Teguran keras ini disampaikan sehubungan dengan pernyataan Dubes Arab Saudi, Osamah Muhammad Al Shuaebi yang menyebut bahwa organisasi GP Ansor adalah organisasi sesat.

Dalam twitternya, Osamah berkicau aksi 212. Ia menyebut bahwa aksi itu karena dipicu oleh pembakaran bendera Tauhid oleh organisasi yang sesat. 

"Massa yang berjumlah lebih  dari satu juta orang berkumpul demi menyatakan persatuan umat Islam merupakan reaksi keras terhadap dibakarnya bendera Tauhid oleh seseorang atau pihak organisasi sesat, menyimpang kurang lebih sebulan lalu," Said Agil Siradj menerjemahkan. (Tempo.co)

Karena itu PBNU mengeluarkan surat teguran resmi kemarin, 3 Desember 2018.  PBNU menuntut agar Dubes Arab Saudi tersebut dipulangkan ke negara asalnya. Osamah dipandang telah melanggar etika diplomasi dengan ikut campur urusan dalam negeri Indonesia.

Anehnya, setelah PBNU melayangkan surat tuntutan, cuitan Osamah sempat menghilang. Beberapa jam kemudian muncul cuitan yang isinya berbeda dengan yang diterjemahkan PBNU. Jelas isinya telah diedit dan diganti oleh Kedubes. Hal yang sia-sia sebab telah banyak yang screenshot cuitan pertama.

Meski Kementerian Luar Negeri Indonesia telah meminta klarifikasi dari Kedubes Arab Saudi, ada sesuatu yang mengganjal mengenai cuitan tersebut. Seorang Dubes memberi pernyataan seperti itu adalah yang muskil jika dilakukan tanpa sengaja. Apa yang ada di balik itu?

Jabatan Duta Besar bukanlah main-main, melainkan representasi pemerintah dari negara asalnya. Idealnya, mereka adalah orang-orang yang kompeten dalam hal diplomasi, menguasai politik dan mengerti situasi dan kondisi negara dimana ia ditempatkan.

Adalah sesuatu yang janggal jika twitter resmi Dubes Arab Saudi mengeluarkan pernyataan tanpa mempertimbangkan akibatnya. Walau akun tersebut dikelola oleh admin, yang bukan Dubes sendiri, tetapi isinya pasti harus dikonfirmasi kepada yang bersangkutan.

Ada kemungkinan bahwa Dubes Arab Saudi sedang mengail di air keruh. Indikasinya sbb:

Pertama, Dubes Arab Saudi, Osamah Muhammad Al Shuaebi melakukan test case, ia ingin mengetahui apakah ada reaksi jika cuitan tersebut dikeluarkan. Ia akan melihat reaksi dari kedua kubu, pro Jokowi dan pro Prabowo. Khususnya adalah reaksi GP Ansor sebagai organisasi pendukung Jokowi.

Jika tak ada reaksi yang sangat keras dari GP Ansor, maka bisa jadi Dubes akan melanjutkan cuitannya yang mengarah pada provokasi untuk organisasi tersebut agar dibenci oleh masyarakat muslim Indonesia. GP Ansor adalah salah satu tonggak NU, organisasi muslim terbesar di Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline