Lihat ke Halaman Asli

Faiz Siloinyanan

@TuanMudaTormas

Sajadah Rindu

Diperbarui: 29 Februari 2020   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perih memasung semenjak purnama perpisahan

Hatiku berdarah-darah  di ruang penantian

Rinduku bernyanyi sendu di taman kehampaan

Hadirkan senyummu apabila kau dengar irama angin kerinduan

Sebab, kita terpisah lebih jauh daripada hati yang tetap tabah dan resah yang terus menjamah

Di ujung ketidakpastian, aku tahu kita adalah air mata yang pasrah untuk jatuh

Namun, tidak terbaca di mata pendosa cinta yang dungu

Perihak yang ku takutkan dari perpisahan ini

Adalah duri cinta yang baru sedang tumbuh di hatimu, kekasih

Aku terlena pada langit indah di matamu

Para pujangga di dalam syair duka, berseru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline