Lihat ke Halaman Asli

Hujan Ilmu saat Hujan Abu

Diperbarui: 15 Mei 2018   02:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Jajaran PLN Distribusi Jateng-DIY dengan Guru SMA N 8 Yogyakarta. Dokpri

Merapi batuk beberapa hari lalu, tepatnya pukul 07.43 WIB, Jum'at (11/05). 

Di manakah aku saat itu?

Aku berada di dalam kendaraan dan menunggu seseorang.

Kencan???

Iya, dengan seseorang yang baru saja ku kenal suaranya via voice call whatsapp.

***

Beberapa hari lalu, tiba-tiba tidur siangku terusik oleh nomor asing. Kulihat ada 5 riwayat panggilan tak terjawab. Panggilan ke-6, ku angkat. Ia menyebutkan nama, "Halo, Mbak Elzha, Saya Dian teman Mbak Fira," perempuan di seberang memperkenalkan diri. bla.. bla.. bla... intinya, Mbak Dian ini mau ngajakin aku ketemuan di SMA N 8 Yogyakarta.

Ada apa di SMA N 8 Yogyakarta??? Lanjut baca, donk!

Aku datang ke SMA N 8 Yogyakarta (SMA Delayota) lebih awal dari perjanjianku dengan Mbak Dian. Aku parkir mobil di sekitar Delayota pukul 8.15 WIB. Langit seolah berkabut, udara semakin panas padahal baru jam segitu. Sambil menunggu Mbak Dian, Aku cek pesan-pesan di whatsapp group (WAG). Hampir semua WAG membahas erupsi Merapi. Laporan pandangan mata semua di update di WAG. "Hujan abu sudah sampai Jakal" tulis salah satu temanku.

Sesuai kesepakatan, pukul 8.45 WIB aku masuk ke lingkungan SMA Delayota. Bertatapmukalah aku sama Mbak Dian dan ngobrol ringan hingga memasuki ruang Aula SMA Selayota. Pasalnya di sanalah aktivitas yang direncanakan dari pukul 09.00-11.00 WIB akan berlangsung.

Rencananya, di aula inilah beberapa saat kemudian akan ada acara PLN Mengajar.
Sudah pernah mendengar atau membaca tentang PLN Mengajar?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline