Lihat ke Halaman Asli

elvira nurul

mahasiswa komunikasi universitas aisyiyah yogyakarta

Jurnalisme Dakwah tentang "Mendekatkan Diri kepada Allah SWT"

Diperbarui: 20 Oktober 2021   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SWT 

Dakwah memiliki posisi yang strategis,sentral dan menentukan. Ajaran melalui Al-Qur'an dan hadist menetapkan bahwa dakwah adalah kewajiban yang dibebankan kepada kaum muskimin yang telah berikrar dan mengakui tiada Tuhan selain Allah SWT dan mengakui bahwa Muhammad adalah RasulNya. Islam mengajarkan lewat firman allah SWT yang memerintahkan kepada setiap muslim untuk saling menolong dan membantu sesamanya. Dalam surah QS: Ali Imran ayat 104 " dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma;ruf dan mencegah dari munkar merekalah orang-orang yng beruntung".

Sikap zuhud, wara', dan qona'ah merupakan ajaran tasawuf yang tidak hanya dijadikan bahan atau materi dakwah, namun di upayakan agar setiap pengikut atau jama'ah tarekat memiliki sikap tersebut. Sikap tersebut merupakan barometer agar tidak terperdaya oleh kehidupan modern. Disamping akhlaq hal lain yang juga menjadi fokus dalam tasawuf atau thoriqoh nadalah dzikir. Dzikir yang merupakan amalan utama dalam tasawuf yang diajarkan dalam tarekat Bukan saja tata cara dan praktek dalam berdzikir yang diajarkan, namun manfaat dari dzikir selalu juga diajarkan dalam aktifitas dakwah tarekat ini.

"Seseorang yang berpenyakit hati bisa menampakkan gejala yang selalu lalai mengerjakan hal-hal yang baik (al-Ghaflah), bisa juga tampak selalu ragu-ragu (al-Syakku), juga bergejala seperti dorongan yang kuat untuk melakukan kejahatan (waswasu al-Syaithn) berarti hatinya sudah mulai kabur karena cahayanya tidak tampak lagi. Salah satu cara untuk mengisinya dengan cahaya (pengobatn spiritual) adalah memperbanyak dzikir kepada Allah" (Mahjuddin, 2001:67).

Pada dasarnya manfaat dzikir bagi terapi jiwa sangat banyak, sebagaimana yang di ungkapkan oleh 'Abdl Wahhab Sya'roni, diantara manfaat tersebut adalah:

1. Menghilangkan kesusahan hati. Karena menurutnya kesusahan dan kesedihan akibat dari lupa kepada Allah

2. Melunakkan hati dan meredakan berbagai penyakit hati seperti sombong, riya', ujub, hasud, dendam, dan suka menipu.

3. Memutuskan ajakan syaitan. Ajakan syaitan berbeda dengan kehendak nafsu. Syaitan mengajak kepada kemaksiatan sedangkan nafsu menuruti syahwat.

4. Dzikir dapat menolak bencana.

5. Dzikir akan membuka hijab dan keikhlasan hati yang sempurna (asy-Sya'roni, 2000: 88-92).

Allah SWT akan selalu dekat dengan hambanya, bahkan lebih dekat dari urat nadi kita sendiri. Allah telah memerintahkan manusia untuk selalu beribadah kepada-Nya. Bahwa ibadah ini sarana bagi manusia untuk bisa dekat dengan sang penciptanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline