Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Lelaki yang Menikahi Puisi

Diperbarui: 16 Februari 2023   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image https://www.shutterstock.com/id/search/abstract-loneliness

Seorang lelaki baru saja menikahi puisi. Ia gelar pesta bersama senja dan burung camar. Ia kenakan tuxedo dari serpihan bulu angsa, dan pantofel terbuat dari pecahan purnama yang terjatuh di pepucuk ranting cemara.

Lelaki dan puisi menghabiskan malam di sebuah kamar sempit. Takada harum mawar menguar di udara. Takada ranjang pengantin berselubung kain sutera. Hanya ada selembar kertas koran, cukup untuk menampung separuh badan.

Lelaki dan puisi tidur berhimpitan. Menghitung dingin, menjumputi sisa-sisa kenangan yang tak sempat diabadikan. Sesekali bibir mereka berpagut. Tangan saling bertaut. Mengusir kabut yang berebut datang melangut.

Seorang lelaki telah menjadi suami dari sebuah puisi. Ia tak lagi sendiri. Tak pula merasa kesepian. Ia mencoba bahagia menapaki sisa usia yang tinggal beberapa jengkal.


***
Malang, 16 Februari 2023
Lilik Fatimah Azzahra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline