Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Tiga Sajak yang Selalu Gagal Kutulis Untukmu

Diperbarui: 8 April 2020   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Thinkstock

Ada tiga sajak. Yang selalu saja gagal kutulis untukmu, Tuan. Apakah engkau ingin tahu sajak-sajak apakah itu gerangan?

Sajak pertama.

Sajak tentang kelahiran pagi. Yang berulang kali mati suri dan esok hari mesti hidup lagi. Hanya demi memberi penghiburan. Kepada orang-orang yang dihampiri kemalangan dan disinggahi rasa kesepian.

Sajak kedua.

Sajak tentang terbunuhnya malam. Tersebab kehilangan pecahan cahaya rembulan. Yang dicuri oleh para kembara. Yang diam-diam menggunakannya sebagai lampu baca. Untuk sekadar mengeja ulang kata cinta.

Sajak ketiga.

Sajak tentang gemuruhnya rasa di dada. Yang tak pernah mau berjeda. Memikirkanmu.

Sungguh. Ketiga sajak-sajak itu selalu saja gagal kutulis untukmu. Duhai, lelaki rimbawan. Yang di matamu kutemukan setumpuk rindu tak berkesudahan. Pada aroma wangi sungai-sungai. Pada nyanyi riang anak-anak kolibri. Juga, pada ayun gemulai daun mahoni yang tak henti menitip rasa damai. 

***

Malang, 08 April 2020

Lilik Fatimah Azzahra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline