Lihat ke Halaman Asli

Manusia dengan Sang Pencipta

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sudah sepantasnya kita sebagai manusia untuk meyembah sang Pencipta, yang menciptakan dunia dan se-isinya karena ini semua telah diperintahkan oleh-Nya untuk kita yang diciptakan-Nya untuk menyembahya, dalam kitab suci Al-Qur'an sudah sangat jelas perintah Allah tentang hal tersebut, maka sudah menjadi kewajiban bagi kita melaksanakannya.

kehidupan yang kita jalani saat ini merupakan kesementaaraan yang akan berakhir dengan kematian, maka apalah yang harus disombongkan dari apa yang kita miliki saat ini. semua yang kita milki saat ini merupakan titipan-Nya yang suatu saat akan kita tinggalkan dan tidak akan pernah kita dapat membawanya setelah kematian datang menghampiri kita. ketika kematian itu datang siapapun tidak akan pernah bisa lari menghadangnya, bagaimanapun caranya tidak akan yang pernah lari dari kematian, lantas, apa yang mau kita banggakan dan sombongkan lagi?

saat ini memang banyak kita dapatkan manusia yang merasa bahwa apa yang dia miliki saat ini adalah miliknya selamanya, dan kekal pada dirinya. Padahala sekali TIDAK, apa yang kita miliki adalah milik sang Pemilik yang memberikan semuanya kepada kita, dan di akhirat apa yang kita milki akan diminta pertanggung jawabanya oleh Allah SWT. orang kaya untuk apa hartanya digunakan? orang pintar nan Alim untuk apa Ilmunya digunakan, daam kebaikan atau dalam keburukan? bahkan orang miskin sekalipun dipertanggung jawabkan, apa yang dilakukannya selama hidupnya yang berada dalam kesengsaraan? semua nya harus dipertanggungjawabkan.

Dunia ini aan menjadi ladang amal bagi mereka yang selalu sadar bahwa apa yang ada didalamnya milik Allah dan memang sudah tugasnya eribadah kepada-Nya, pun Dunia menjadi boomerang bagi mereka yang memandang bahwa dunia adalah tempat berpoya-poya dan hura-hura untuk mencari harta sebanyak-banyaknya dan bersenang-senang dengan harta tersebut, Allahu Akbar, dimanakah kita termasuk?

semoga kita selalu termasuk manusia yang memandang dunia ini adalah milik Allah dan senantiasa beriadah kepadaNya.

#SemangatPagi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline