Lihat ke Halaman Asli

Ganyang DPR

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kritik dengan lagu malah di dengar sambil lalu,di kritik dgn puisi malah di nikmati dikritik dengan demontrasi malah di hadapkan dengan polisi, bagai mana negeri ini haruskah gedung DPR kembali kami duduki. Katanya wakil rakyat disaat rakyat melarat mereka tetap mufakat Siapa yang suruh membangun gedung tinggi siapa yg suruh minta naik gaji siapa yg suruh utang luar negeri hutang tak bisa dikurangi malah duitnya pada hilang di curi Apa lupa waktu pemilu mereka janji mau mikir aku tapi setelah dapat bangku rakyat menjerit pura2 tidak tahu apa bisu malah turu (tidur) malah nesu (marah) seperti A......hussss saru... Agenda rapat di buat tawar menawar untuk mufakat cari untung sendiri dan kerabat tidak nyambung blas dengan kepentingan rakyat Sidang yg biayanya besar sekali hanya bagi bagi jatah kursi dan kepentingan pribadi memperbanyak staf ahli tak memikirkan rakyat negeri ini. Ngeriiii...... Begitulah negeri ini semoga masih ada wakil rakyat yang peduli,kalau tidak ada yang peduli tidak usah ada DPR di 2014 nanti,kami tidak perlu di wakili,jangan maksa mau nyalon lagi.Basiiiii.... Tulisan di atas adalah menterjemahkan lagu berbahasa jawa ciptaan Dalang Poer seniman daerah jawa timur yg kritis.bila anda mau dengar lagunya secara lengkap silakan klik youtube dgn judul sidang sidangmu dudu sidangku Dalang Poer. Terimakasih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline