JELANG pesta olah raga multi even negara-negara se-Asia Tenggara (Sea Games) di Manila, timnas sepakbola U-22 Indonesia sudah mulai mencapai persiapan tahap akhir.
Sebelum bertolak ke Manila, besutan Indra Syafri ini melakukan uji coba terakhir melawan timnas U-22 Iran sebanyak dua kali. Hasilnya cukup menggembirakan. Dari dua kali uji coba tersebut, timnas U-22 berhasil menahan imbang 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Sedangkan kemenangan 2-1 berhasil ditorehkan timnas saat uji coba kedua, yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.
Rencananya setelah rangkaian uji coba ini, timnas U-22 tidak akan lagi melakukan uji coba. Mereka tinggal mematangkan pola permainan dan memangkas para pemainnya.
Dilansir dari Bolasport.com, sebelum mengarungi pertandingan sesungguhnya pada ajang Sea Games yang akan dihelat mulai tanggal 30 November sampai dengan 11 Desember 2019 ini, pelatih Indra Syafri telah memangkas empat pemainnya. Keempat pemain tersebut adalah Hanif Sjahbandi (Arema FC), Alberto Goncalves (Madura United), Hambali Tolib (Persela Lamongan) dan Rifat Marasambessy (Tira Persikabo).
Dengan demikian hanya ada 20 pemain yang didaftarkan pelatih asal Sumatera Barat ini untuk bermain di ajang Sea Games Manila Mendatang.
Beban berat harus ditangung Indra Syafri karena ditargetkan meraih medali emas pada Sea Games kali ini. Apalagi, timnas U-22 bergabung di grup B yang merupakan grup neraka. Karena di grup ini bercokol raja sepakbola Asia Tenggara Thailand, Vietnam, Singapura, Laos dan Brunei Darussalam.
Di atas kertas, pasukan Indra Syafri akan mampu menanggulangi perlawanan Laos, Brunei dan Singapura. Namun lawan Vietnam dan Thailand peluangnya masih fifty-fifty. Tinggal bagaimana coach Indra bisa meracik strategi yang tepat dan memaksimalkan setiap kesempatan yang ada.
Jika mampu keluar dari babak penyisihan grup, peluang timnas U-22 meraih target emas sepak bola Sea Games terbuka lebar. Karena lawan yang bakal di hadapi di Semi Final tidak akan seberat melawan Thailand atau Vietnam. Karena di grup A hanya diisi oleh Malaysia, Myanmar, Filipina, Kamboja dan Timor Leste.
Sejauh ini timnas sepak bola Indonesia baru berhasil menyabet dua medali emas di ajang SEA Games. Masing-masing pada tahun 1987 dan 1991. Ini artinya, timnas Indonesia sudah puasa gelar emas sepak bola Sea Games selama 28 tahun.
Untuk itu tidak salah jika para pecinta sepak bola tanah air sangat merindukan prestasi emas Sea Games tersebut. Mudah-mudahan rasa dahaga para pecinta sepak bola tanah air ini bisa dibayar lunas oleh timnas U-22 besutan Indra Syafri pada Sea Games kali ini.
Meski berat, dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin. Bravo sepak bola Indonesia. Wassalam.