Lihat ke Halaman Asli

Muhammad EkoNugroho

Pengamat Sosial Budaya

Pertanian Naik Kelas

Diperbarui: 29 Mei 2020   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Covid 19 belum juga menunjukkan gejala akan berakhir. Rakyat tentu saja cemas, karena semakin lama wabah ini berlangsung, beban hidup akan semakin berat. Bahkan para pengusaha sudah memberikan sinyal bahwa Juni adalah batas akhir mereka mampu bertahan.

Pelajaran berharga dari peristiwa ini adalah betapa perekonomian berjalan kembali kepada logika dasar. Sebelum covid, seperti kita ketahui, sektor pertanian yang menghasilkan kebutuhan dasar manusia justru tertinggal dalam hal kontribusi bagi pendapatan negara.

Sektor-sektor yang sifatnya bukan kebutuhan pokok menjadi industri menggiurkan, seperti pariwisata, otomotif, musik dan juga film. Fenomena ini menjadikan dunia pertanian tidak lagi menarik untuk diselami. Istilah lainnya, pertanian tidak lagi punya "kelas".

Saat ini kita pun mulai tersadar, industri yang bukan berdasar pada kebutuhan pokok manusia, rapuh. Dengan adanya pembatasan sosial, orang tidak lagi menyelenggarakan resepsi, seminar, outbond, konser musik, bahkan sekolah dan ibadah bersama pun ditiadakan. Dampak ekonominya tentu saja menjalar ke industri makanan, jasa hiburan, dokumentasi, dekorasi, transportasi dan semua yang terkait. Ekonomi yang terhenti membuat masyarakat berhemat memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan pokok tetutama makanan, dan mencadangkan uang untuk kebutuhan kesehatan.

Tentu saja yang menarik adalah sekarang masyarakat mulai tersadar betapa pentingnya menanam sendiri kebutuhan makanan yang mereka butuhkan. Di sinilah peran ilmu pertanian mulai terasa, betapa kita bisa hidup tanpa mobil, tanpa barang-barang elektronik, tanpa hiburan, tanpa piknik, namun kita tidak bisa hidup tanpa bahan makanan. Maka covid telah membuat pertanian menjadi sebuah keahlian yang cukup diminati masyarakat.

Harapannya tentu saja setelah covid berlalu, ilmu pertanian tetap mendapat perhatian serius dari masyarakat dan juga pemerintah untuk membuat bangsa kita mampu bertahan meskipun dalam keadaan sulit. Jika perlu ada program untuk setiap keluarga menanam sebagian besar kebutuhan makanan mereka meskipun di tengah lahan yang terbatas. Ini penting untuk membuat kita mampu bertahan jika kelak negara dalam keadaan darurat baik dikarenakan oleh wabah penyakit, bencana alam atau sebab yang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline