Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Kangen untuk Kembali

Diperbarui: 7 April 2021   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kangen untuk kembali dokpri

Kangen untuk kembali. Pada suatu masa. Masih bisakah. Dulu bersamamu. Penuh harap. Sekarang sendiri. Merenung.

Kenapa kau tinggalkan aku. Engkau memang tak pernah pergi. Kita makin dekat. Tapi kita jauh. Karena kebersamaan kita tak pernah ada lagi.

Mungkin ini pertobatan. Aku bisa pahami. Tapi Aku masih butuh hadirmu. Karena kisahku belum usai. Aku masih sakit. Bukan semakin sembuh. Tapi aku semakin parah.

Curhat yang terhenti. Belum usai dan tiada lagi. Harus bangkit sendiri. Semakin melambat. Semakin sepi. Tiada saran. Tiada masukan. Tiada solusi lagi.

Bersamamu saja tak kunjung usai. Apalagi kusendiri. Hadapi badai siang malam. Bersamamu aku jadi berharap, tanpamu aku kehilangan arah.

Kangen untuk kembali. Tinggal kenangan tinggal sendiri. Aku harus sendiri jalani. Napak tilas dalam masa lalu, yang sekarang telah tiada. Hanya aku sendiri. Dalam tetes air mata.

Kuundang kau kesini. Tapi tak datang. Karena cinta sudah ditukar banyak alasan. Padahal sama situasinya. Sama kejadiannya. Kuharus ikhlas jalani takdir ini. Cinta yang salah, tak bisa miliki.

Malang, 7 April 2021

Oleh Eko Irawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline