Lihat ke Halaman Asli

Embun yang Terluka

Diperbarui: 18 Desember 2018   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Embun tak pernah meratapi pagi. 

Meskipun setelah bertengger di pucuk-pucuk daun,  dirinya akan menguap begitu saja. 

Embun tak pernah marah pada sang mentari. 

Yang membuatnya hilang tak berbekas. 

Bagi embun memang sudah takdirnya begitu

Hanya kemaafan yang membuatnya bertahan. 

Memaafkan pagi

Memaafkan mentari

Memaafkan hati

===

Jam dinding rumahnya telah menunjukkan pukul sembilan malam.  Biasanya lelaki bernama Bian akan menyapanya.  Lewat pesan whatsapp Bian kerap menanyakan kabar dan kegiatannya seharian. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline