Lihat ke Halaman Asli

Tolak Angin, Solusi Tepat untuk Semua

Diperbarui: 18 Juli 2018   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: kompasiana.com

Rata-rata semua orang di Indonesia sudah pernah minum jamu cair  ini. Saya juga sudah mengenal tolak angin dari masih kecil. Bapak saya seorang tukang jamu, berbagai produk dan merk jamu dijual oleh Bapak saya. 

Tapi jamu favorit saya adalah tolak angin. Hingga di usia 30 tahun saya masih setia meminum tolak angin apabila badan terasa tidak enak. Hebatnya tolak angin ini tidak hanya tersebar di seluruh Indonesia melainkan sudah mendunia. Pemasarannya  sampai ke luar negeri seperti Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi,  Malaysia, Singapura, Korea, Japan, Jerman dan berbagai jenis lain di  seluruh dunia.

Saat ini sudah banyak varian tolak angin. Tapi yang masih jadi favorit keluarga saya adalah tolak angin plus madu dan tolak angin anak. Kedua anak saya, yang satu berusia 5 tahun dan yang kedua berusia 2.5 tahun pun suka dengan rasa tolak angin anak. 

Bahan-bahan yang digunakan terdiri dari enam macam  rempah-rempah  utama yaitu ekstrak beras, biji adas, kayu ules, jahe, daun cengkeh, daun  mint dan madu merupakan bahan-bahan tradisional yang aman dikonsumsi oleh semua orang.

Berikut kegunaan masing masing bahan yang terdapat dalam tolak angin. Tolak angin yang mengandung ekstrak dari beras bisa mengatasi  diare  dengan menghentikan semua racun dalam tubuh. 

Semua racun akan  diserap  oleh bahan ini dan menyebabkan diare berhenti. Buah adas memiliki kandungan senyawa aktif  yang bisa membantu membersihkan rongga pernafasan. Kayu ules sangat efektif  dalam menyembuhkan nyeri, pegal dan tubuh yang lelah. 

Ekstrak dari daun cengkeh sudah ditambahkan dalam bahan jamu  sejak dulu untuk membuat badan menjadi lebih segar. Bahan jahe dapat mengatasi gangguan pencernaan. 

Madu  akan membuat kesehatan tubuh lebih terjaga karena mengandung anti   oksidan dan beberapa jenis mineral yang bisa mencegah penyakit. Bahkan   jika diminum setelah kehujanan maka bisa membuat tubuh menjadi lebih   hangat. Daun Mint juga merupakan antioksidan yang menyegarkan dan membuat tubuh kita merasa lebih rilex.

Ketika anak saya mengalami batuk, gejala masuk angin, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, kekebalan tubuh menurun bahkan diare, saya memberinya tolak angin anak. Disamping rasanya yang disukai anak-anak, tolak angin anak ini tidak ada efek samping. Setelah minum tolak angin anak sesuai dosis yang disarankan maka dalam waktu dua hari kesehatan mereka mulai membaik.

Yang paling membantu saya adalah saat perjalanan mudik Tangerang ke Solo. Agar tidak mengalami masuk angin dan mabuk perjalanan maka saya memberikan tolak angin anak setelah makan dan sebelum melakukan perjalanan. Anak-anak pun dalam kondisi prima dan bisa terus beraktifitas walaupun perjalanan memakan waktu yang cukup lama.

Tidak hanya anak-anak, saya dan suami pun penggemar tolak angin. Daripada minum obat yang dari dokter kami terlebih dahulu mengatasi dengan tolak angin. Saya dan suami menyukai varian tolak angin plus madu. Karena rasa mint dan rasa madunya terasa enak di lidah. Badan terasa hangat dan segar setelah mengkonsumsi tolak angin cair ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline