Lihat ke Halaman Asli

Eftrida Yuliana

Mahasiswi Pertanian

Mengintip Alat-alat di Laboratorium Kimia Tanah Terakreditasi

Diperbarui: 14 September 2018   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Lahan di Indonesia banyak digunakan untuk lahan pertanian sehingga ada baiknya dilakukan analisis tanah terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi dan karakteristik tanah. Analisis tanah yang dilakukan meliputi analisis sifat fisika, kimia, dan biologi tanah.

Balai Penelitian Tanah memiliki beberapa laboratorium untuk menganalisis tanah, salah satunya adalah Laboratorium Kimia tanah yang menjadi tempat untuk melakukan analisis sifat kimia tanah. Labarotaorium Kimia Tanah ini telah terakreditasi sebagai Laboratorium Penguji berdasarkan SNI 19-17025-2000.

Dalam melakukan analisis sifat kimia tanah di Laboratorium Kimia Tanah Terakreditasi ini, digunakan alat-alat yang tidak semua laboratorium tanah di Indonesia memilikinya. Berikut adalah beberapa alat yang digunakan:

 1. Bottle-top dispenser

dokumentasi pribadi

Jika biasanya di laboratorium menggunakan pipet ukur dan karet penghisap untuk mengambil larutan, disini menggunakan bottle-top dispenser yang dapat mengambil serta mengeluarkan larutan di dalam botol dengan lebih cepat dan mudah. 

Cara kerjanya adalah dengan mengatur volume larutan yang diperlukan, lalu pompa ditarik ke atas untuk mengambil larutan di dalam botol, kemudian pompa diturunkan untuk mengeluarkan larutan.

2. Mikropipet

dokumentasi pribadi

Prinsip kerja mikropipet hampir sama dengan bottle-top dispenser, yaitu untuk mengambil dan mengeluarkan larutan. Perbedaannya adalah mikropipet tidak mengambil larutan yang ada di dalam botol dan volume larutan yang diambil dengan mikropipet tidak sebanyak bottle-top dispenser. 

Mikropipet dengan pengambilan volume terbanyak adalah sebanyak 10 ml, sehingga ukuran mikropipet pun tidak terlalu besar. Cara kerjanya adalah dengan menekan ujung mikropipet untuk mengambil atau mengeluarkan larutan.

3. Buret digital

dokumentasi pribadi

Titrasi umumnya dilakukan menggunakan buret dan statif, dimana larutan dipindahkan terlebih dahalu kedalam buret lalu dialirkan keluar dan statif berguna sebagai tempat meletakkan pipet ukur dan buret. 

Volume larutan yang dikeluarkan dapat diketahui dengan melihat berapa jumlah larutan yang tersisa pada buret. 

Proses titrasi akan lebih mudah jika dilakukan dengan buret digital karena alat ini hanya perlu diletakkan diatas botol larutan yang dibutuhkan, lalu roda grip diputar untuk mengeluarkan larutan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline