Lihat ke Halaman Asli

Efrem Siregar

TERVERIFIKASI

Tu es magique

Qatar "Salah Waktu" Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Diperbarui: 20 November 2022   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trodi Piala Dunia (Foto: AFP/YUKI IWAMURA via KOMPAS.COM) 

Piala Dunia Qatar 2022 kurang geregetan. Gegap gempitanya terasa berbeda dibanding Piala Dunia sebelumnya. Anda mungkin tidak mengenal tema lagunya. Orang-orang juga bertanya, bagaimana maskotnya?

Itulah pertanyaan yang berseliweran belakangan ini. Penggemar bola boleh bertanya-tanya, tetapi ada yang lebih memikul beban berat: Qatar.

Mengapa begitu? Jadi, begini ceritanya.

Qatar sang tuan rumah mendapat tamparan keras jelang pembukaan Piala Dunia. Pesta yang sebentar lagi dimulai tampaknya bakal kurang meriah.

Semua ini akibat pemberitan miring media Barat terhadap Qatar. 

Beberapa minggu sebelumnya, Netflix meluncurkan series dokumenter "FIFA Uncovered". Dalam alurnya, terungkap tabir korupsi di organisasi bola dunia tersebut.

Melalui dokumenter itu, publik dan pemangku kebijkan menerima gambaran jelas bagaimana dugaan suap perwakilan Qatar kepada Komite Eksekutif.

Fulus itu diduga menjadi pelicin untuk memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Deritanya belum selesai sampai di sana. 

Fokus utama media Barat terhadap Qatar saat ini adalah dugaan pelanggaran HAM tentang kematian pekerja dan isu anti LGBT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline