Lihat ke Halaman Asli

Efi anggriani

Wiraswasta

Puisi | Warnamu

Diperbarui: 12 Februari 2020   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Warnamu terlalu pekat, suram dan gelap, terlalu sedikit cahaya yang bisa membuat diriku tetap nampak , sedikit cahaya di bola mata yang selalu menatapku

Diriku seperti memasuki lorong asing yang tiada kukenali , jauh , berjarak  dan dingin. Mencoba menggapai tanganmu namun tiada mampu

Jejak-jejak kekaguman itu seperti air yang merembes lalu habis tiada tersisa, menyisakan tanda tanya, sebenarnya diriku berhadapan dengan siapa , yang coba kukenal sebelumnya tentang dirimu

Pahit dan sakartis, dua kata yang tercipta di ujung lorong , diriku pikir akan menemui sesuatu yang menggembirakan perasaanku, namun ternyata keliru

Warnamu bukan pilihan dan kekagumanku lagi, warnamu terlalu muram , warnamu terlalu menyesakkan , seperti sebuah warna  yang yang terlalu gelap untuk dimengerti dari sisi nuraniku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline