Lihat ke Halaman Asli

Een Nuraeni

pekerja sosial

Lelah dan Ingin Menyerah

Diperbarui: 4 Januari 2021   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oretzz.com

Aku merasa sangat lelah dengan semuanya. Pikiran sangat runyam, membuat sangat malas untuk beraktifitas dan berinteraksi diluar. Ingin tiduran saja. 

Tidak ingin memikirkan apapun. Tidak ingin melakukan apapun. Bahkan tidak ingin bertemu dengan siapapun untuk beberapa saat. Lelah, bukan fisik tapi hati atau mungkin mental. 

Entahlah. Kalau bisa, ingin pergi ke sebuah vila yang nyaman di pulau kecil menikmati udara pantai yang hangat di pagi hari sendirian.

"Kamu tidak bahagia...?" Ujar temanku singkat.

Mungkin.

Aku berada disebuah titik jenuh dan sudah sangat sulit memaklumi beberapa hal yang sebelumnya bisa kumaklumi. Aku yang tolerant dan peduli dengan semuanya kini berbalik tidak ingin lagi tau apapun dan hanya ingin pergi. 

Rasa sayang yang selama ini ada hilang begitu saja meski berulang kali coba kuingat-ingat kenapa dulu begitu sangat menyayangi. Kenapa dulu begitu gigih bertahan dan bisa memaklumi banyak hal dengan begitu mudah.

Rasa lelah itu datang tak tertahankan. Aku sudah tidak bisa membujuk diri  untuk bisa bersabar. Sudah sangat sulit menemukan alasan untuk terus bertahan.

Diri ini terlanjur kecewa, menyadari kenyataan kalau aku sudah ditinggalkan tanpa sadar. Menyadari ternyata hanya aku yang mencoba bertahan selama ini. Kamu hanya pura-pura peduli untuk tidak menyakiti. Kamu hanya sesekali hadir agar aku merasa terhibur.

"Kamu selama ini bertahan sendirian... pantas saja merasa lelah" Ujarnya lagi.

Tak pernah terpikir sebelumnya, jika semua hanya kepalsuan atau mungkin keterpaksaan yang membuatmu selama ini bertahan untuk tetap tinggal. Aku hanya ingin melakukan yang terbaik dan menjaga apa yang Allah titipkan. Aku selalu berharap kamu akan bahagia dengan semuanya, tapi aku malah lupa untuk menanyakan kepada diri sendiri apakah aku juga cukup bahagia?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline