Ada orang yang mengatakan bahwa ia sudah berusaha hidup irit, hidup hemat, tetap saja uang yang dimiliki tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Yang lain bilang, sudah membanting tulang, bekerja keras, tetap saja pendapatan segitu-segitu saja, tidak kunjung naik.
Terhadap masalah seperti ini, mari kita coba menganalisisnya dengan pendekatan berpikir analitis (analytical thinking).
Berpikir analitis adalah sebuah cara berpikir yang terstruktur, mengandalkan data dan informasi, memecah dan mencermati persoalan hingga ke bagian-bagian kecil, menemukan pola tertentu, mengambil keputusan hingga mengeksekusinya.
Pendekatan ini sangat dianjurkan karena akan menuntun orang dalam memecahkan masalah secara efektif dan efisien, termasuk terhadap masalah keuangan.
Mengidentifikasi Masalah
Dengan pendekatan itu, mari identifikasi terlebih dahulu apa yang menjadi masalah sesungguhnya.
Mengapa sudah bekerja keras, tapi tidak kunjung bertambah pendapatan? Mengapa merasa sudah berupaya hidup irit, tapi masih juga merasa kekurangan uang?
Dengan pendekatan analitis, kita akan memastikan masalahnya terlebih dahulu. Ada dua masalah finansial ini yang mungkin sedang dihadapi: masalah di hulu atau di hilir.
Menggali Data dan Informasi
Di hulu atau di sisi pendapatan, kemungkinan pendapatan yang diperoleh memang sangat terbatas sehingga tidak mencukupi berbagai kebutuhan keluarga. Di hilir, di sisi pengeluaran, kebutuhan belanja tidak bisa dipenuhi kendati sudah berpola hidup sederhana.