Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Mengenal "Empty Nest Syndrome" pada Orangtua dan Cara Mengatasinya!

Diperbarui: 16 September 2022   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sarang kosong| Dok Unsplash.com/Luke Brugger

Apakah yang dimaksud dengan empty nest syndrome atau sindrom sarang kosong?

Seperti apa saja gejala atau ciri-cirinya?

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Mengenal Empty Nest Syndrome

Pertama-tama akan kita bahas apa yang dimaksud dengan empty nest syndrome. Sindrom ini biasanya merujuk pada kondisi kejiwaan orangtua yang ditinggal pergi dari rumah oleh anak-anak untuk melanjutkan studi atau menikah.

Sindrom sarang kosong (Sumber gambar: birdnature.com).

Gunarsa (2004) menyebut, empty nest adalah sindrom yang muncul pada sejumlah orangtua akibat adanya perasaan kehilangan dan krisis identitas yang mereka alami setelah anak-anak meninggalkan rumah dan hidup memisahkan diri dari orangtua.

Santrock (2020) mengatakan, sindrom sarang kosong ini pada umumnya terjadi pada dewasa madya, yaitu orangtua yang berusia usia 40-65 tahun.

Gejala yang Muncul

Sindrom ini mewujud dalam bentuk rasa kehilangan, kesepian, kehampaan, dan kecemasan yang diakibatkan oleh kepergian anak-anak dari rumah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline