Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Menanamkan Nilai Kesantunan pada Anak Sejak Dini

Diperbarui: 25 April 2022   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menanmkan nilai kesantunan pada anak sejak dini (Sumber gambar: freepik).

Banyak yang mengeluhkan betapa anak-anak sekarang kurang atau tidak santun dalam kesehariannya. Sering bersikap semau gue. Para guru dan orangtua pun bingung memikirkan cara bagaimana melatih si anak menjadi anak yang santun.

Memiliki anak yang terbiasa bersikap santun kepada orang lain tentu menjadi harapan setiap keluarga, juga menjadi harapan pihak guru yang mendidik mereka di sekolah.

Dibentuk Sejak Dini

Lalu, bagaimana membentuk sikap ini? Kapan dimulai? Sikap dan perilaku santun akan lebih sulit dibentuk jika anak-anak sudah dewasa.

Mereka sudah terbiasa dengan kebebasan dalam bersikap dan berperilaku semaunya. Membuatnya santun akhirnya menjadi sebuah pekerjaan rumah yang memberatkan dan sulit.

Oleh karena itu, perilaku santun ini mesti sudah mulai ditanamkan sejak dini. Upaya membentuk kesantunan anak bisa dimulai sejak ia masih anak-anak, misalnya mulai TK atau SD. Mulai saat itulah kepada mereka perlu ditanamkan sikap dan perilaku ini.

Terdapat empat kata sederhana yang bisa dilatihkan untuk membuat anak menjadi pribadi yang santun. Cara sederhana ini terus dilatihkan sehingga terbentuk menjadi kebiasaan, bahkan menjadi karakter kelak ketika mereka tumbuh dewasa.

Mengucapkan Terima kasih

Kepada orang yang sudah membantu, si anak dilatih untuk menyampaikan terima kasih. Ucapan ini tidak hanya disampaikan kepada orang lain yang telah memberikan bantuan yang besar atau banyak.

Bantuan kecil atau sederhana pun mesti direspons oleh si anak dengan ucapan terima kasih kepada si pemberi bantuan. Kepada mereka yang memberikan pujian, ucapan terima kasih juga disampaikan oleh si anak. Semua ini harus dilatihkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline