Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Mengenal Lebih Jauh tentang "The Art of Lobbying" dalam Dunia Politik Praktis

Diperbarui: 11 Juni 2021   02:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Lobi Politik (Sumber gambar: librarystrategiesconsulting.org)

Dalam ilmu Lobi dan Negosiasi diajarkan bahwa melobi tidak hanya berlaku di dalam dunia bisnis. Misalnya, tenaga marketing melobi calon konsumennya. Melobi juga dilakukan di dunia politik praktis. Praktik-praktik lobi yang sifatnya informal sering dilakukan.

Karena jurus melobi di dunia politik melibatkan teknik/cara dan unsur seni, maka mesti dilakukan dengan persiapan yang matang dan dengan kehati-hatian agar kegiatan melobi dapat berhasil dengan baik.

Paling tidak, terdapat beberapa cara melobi yang dikenal, baik yang dilakukan oleh para politisi maupun antara politisi dengan kelompok-kelompok masyarakat. Melobi bisa dilakukan secara langsung, bisa pula secara tidak langsung.

Melobi secara Langsung

Lobi politik secara langsung (antarpersonal), dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti berikut ini.

Pertama, melobi melalui tatap-muka dan secara dialogis.

Dalam hal ini, si pelobi bertemu langsung dengan pihak yang dilobi. Seni melobi jenis ini biasanya dipilih karena ada hal-hal yang perlu dibicarakan dengan serius dan detail. Dipandang perlu mengetengahkan sejumlah informasi penting dengan pendekatan persuasif.

Para politisi banyak memilih cara ini karena peluang keberhasilannya relatif besar. Kendatipun, misalnya, political deal belum juga berhasil dicapai, namun penanaman gagasan pada sasaran paling tidak sudah dilakukan. Mungkin saja masih diperlukan pengulangan cara ini nantinya.

Kedua, melobi melalui pembicaraan telepon.

Salah-satu pilihan dalam melobi adalah dengan menggunakan telepon. Dengan telepon akan terjadi komunikasi antarpersonal yang diharapkan tidak kalah efektifnya dengan tatap-muka.

Melalui melobi via telepon, aspek dialogisnya tidak berkurang. Kedua belah pihak tetap bisa bertukar pendapat dan informasi mengenai topik yang dibicarakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline