Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Dapatkan Pengalaman Kuliah Gratis di "University of Kompasiana"

Diperbarui: 19 Januari 2021   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kuliah (Sumber: thehill.com)

"Pak Rudy memang hebat. Pak Suweca juga hebat. Saya bangga bertemu orang-orang hebat di Kompasiana. Belum lagi Kompasianers bertitle Professor. Semoga yang pandai-pandai ini selalu berbagi kepada kita yang masih belajar. Saya menganggapnya University of Kompasiana bagi yang ingin belajar. Most of the members are high quality persons included students who want to learn."

Begitu Mbak Patter menulis di kolom komentar artikel saya yang berjudul Bapak "Salam Angka" Rudy Gunawan, Seorang Nomerolog, Public Speaker, dan Entertainer.

Tentu saja saya tidak hendak menjadi besar kepala atas pujian itu. Yang pasti, saya menyampaikan terima kasih yang dalam atas apresiasi Mbak Patter. Pembicaraan kita kali ini berfokus  pada cetusan pendapat kreatif Mbak Patter tentang "University of Kompasiana".

University of Kompasiana (?)

Mungkinkah universitas itu akan benar-benar ada nantinya? Mungkin saja. Semoga ide awal yang bagus dari Mbak Patter, sahabat baik kita yang kompasianer ini, mendapat perhatian dari Kompas-Kompasiana, sehingga siapa tahu bisa hadir University of Kompasiana. Biar saya kuliah lagi di situ, he he he.

Kendati secara kelembagaan universitas itu tidak ada, hakikat kompasiana adalah ruang terbuka sebagai tempat kita belajar. Ya, belajar apa saja yang ada di platform ini. Kompasiana terbilang komplit wadahnya, juga isinya. Untuk mengisi wadah yang disediakan, sudah banyak penulis yang menyumbangkan pemikiran dan pengalaman mereka.

Mata kuliahnya beragam, ada politik, ekonomi, teknologi, gaya hidup, dan lainnya, masih banyak lagi. Yang terakhir, ada mata kuliah Lyve dengan beragam pilihan juga. Mau ambil mata kuliah yang mana, kita bebas memilih.

Yang senang ilmu ekonomi praktis, bisa mengambil kelas ekonomi. Yang suka ilmu politik praktis, bisa ikuti kuliah politik terkini. Yang suka nyastra, bisa masuk di kelas fiksiana. Nah, mau pilih yang mana? Terserah. Up tu you.

Sudah Siapkah Belajar?

Lihatlah, di pintu masuk kelas terpampang tulisan dengan isi "Sudahkan Kamu Siap Belajar?" Apa ya maksud pengelola universitas ini menempelkan tulisan itu? Dengan ukuran huruf besar-besar dan kapital pula?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline