Lihat ke Halaman Asli

Ecik Wijaya

Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Musim Kata-Kata

Diperbarui: 8 April 2023   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata-kata
Banyak berhamburan di jalan-jalan
Anakku berteriak menangis lapar
Minta buku, pensil, cemilan, susu dan sepatu baru
Ingin ku sumpal agar kenyang maunya dengan kata-kata
Kata-kata saja yang bisa ku beli sekejap mata
Macam orang atas minum arak
Mereka bisa minum tanpa merasa mabuk
Sedang aku? Bisanya dengan kata-kata receh,kara-kata pasaran katanya
Cukup mabuk aduhai sudah 

Kali ini semacam musim kata-kata


Sering pula aku gantung kata-kata itu sebelum kupakai, ku makan
Kata-kata yang kucuri dari layar hape
Kata-kata yang kucuri dari mulut tetangga
Kata-kata yang kucuri dari tukang ceramah
Bahkan aku bisa mencuri kata-kata itu dari pejabat-pejabat punya kuasa
Parahnya,  terselip kata-kata yang kucuri dari gerombolan politikus
Biar aku cuma mencuri, tapi tak ku telan mentah-mentah
Agar segera masak di kepala,  kujemur saat terik di kepala sungguh
Tapi kata-kata tak pernah sungguh masak!
Bahkan meski digoreng dengan selembar dua lembar uang berwarna biru

Tapi, demi dapur tetap menyala
Kata-kata yang setengah masak itu
Langsung kujerang dengan air panas lalu air dingin
Agar lebih tahan lama 
Membeti harap lapar anak-anakku segera lunas!

Selagi musim kata-kata jatuh untuk panen raya!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline